Karawang, TELUSURBISNIS.COM — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang menggulirkan kampanye unik: kurban tanpa meninggalkan jejak sampah. Seruan ini tak sekadar soal ibadah, tapi juga kepedulian terhadap bumi yang mulai lelah menanggung beban limbah.
Mengacu pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup No. 04 Tahun 2025, DLHK mengajak masyarakat dan panitia kurban untuk meninggalkan plastik sekali pakai, styrofoam, dan bahan tidak ramah lingkungan.
“Mari rayakan Idul Adha tanpa menambah luka bumi. Gunakan daun pisang, daun jati, atau besek bambu untuk membungkus daging kurban,” ujar Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan, Rabu (4/6/2024).
DLHK juga mengimbau warga untuk membawa kontainer atau tempat makan dari rumah saat menerima daging kurban. Langkah kecil ini diyakini bisa memberi dampak besar dalam mengurangi timbunan sampah.
“Kita bisa mulai dari hal sederhana. Bawa wadah sendiri itu bukan repot, tapi bentuk tanggung jawab,” tambah Iwan.
Selain soal kemasan, perhatian juga difokuskan pada pengelolaan limbah di lokasi penyembelihan. Panitia diminta menyediakan tempat sampah terpilah agar limbah organik dan anorganik bisa diproses secara tepat.
DLHK pun mengingatkan: jangan buang limbah penyembelihan ke sungai atau sumber air.
“Jeroan bukan untuk sungai. Itu pencemaran serius dan bisa membahayakan kesehatan,” tegas Iwan.
Untuk memastikan aturan ini dijalankan, DLHK akan menurunkan tim Satgas Kebersihan dari tiap UPTD selama masa penyembelihan. Mereka akan turun langsung memberi edukasi dan memantau pengelolaan limbah di lapangan.
Tak hanya urusan kurban, pelaksanaan salat Idul Adha pun jadi perhatian. DLHK meminta warga menggunakan sajadah pribadi yang bisa digunakan ulang, bukan yang sekali pakai.
“Idul Adha itu suci. Jangan biarkan momen mulia ini dikotori oleh limbah,” tutup Iwan dengan pesan yang menyentuh. ***
