Karawang, TELUSURBISNIS.COM – Pendaftaran seleksi calon Dewan Pengawas PD Petrogas Persada Karawang resmi ditutup pada Selasa malam, 17 Juni 2025. Tepat pukul 23.59 WIB, panitia mencatat total 17 pelamar dari berbagai daerah di Indonesia yang siap memperebutkan dua kursi pengawas di perusahaan milik daerah tersebut.
Seleksi ini dijalankan dengan skema Swakelola Tipe II, hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Unsika dipercaya sebagai mitra akademik yang mengawal proses seleksi secara transparan dan profesional.
Ketua Panitia Seleksi, Asep Muslihat, SE., MM., yang juga menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsika, mengungkapkan bahwa pendaftaran dibuka sejak 11 Juni 2025 dan dilakukan sepenuhnya secara daring.
“Alhamdulillah, proses pendaftaran sudah resmi ditutup. Ada 17 orang yang mendaftar sampai batas waktu yang ditentukan,” ujar Asep saat ditemui di kantor Dekanat FEB Unsika, Rabu 18 Juni 2025.
Tahap berikutnya adalah seleksi administrasi, yang digelar selama dua hari mulai Rabu ini. Menurut Asep, pada tahap ini kemungkinan jumlah peserta akan menyusut karena tidak semua berkas pelamar sesuai syarat.
“Beberapa mungkin gugur karena batas usia atau dokumen yang tidak lengkap. Kami cek ketat, mulai dari SKCK terbaru hingga surat keterangan sehat jasmani dan rohani,” jelasnya.
Setelah seleksi administratif, peserta yang lolos akan masuk ke tahap Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang mencakup tes potensi dan kompetensi. Hanya mereka yang dinyatakan lolos UKK yang akan direkomendasikan sebagai calon Dewan Pengawas.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Bupati Karawang sebagai pemilik kewenangan tertinggi dalam pengangkatan Dewan Pengawas PD Petrogas.
Asep menambahkan, berdasarkan Permendagri No. 37 Tahun 2018, jumlah kebutuhan Dewan Pengawas hanya dua orang, masing-masing dari unsur pemerintahan dan unsur independen.
Sementara itu, Nurul Amalia Ramdhan, S.Pd., M.Ak., selaku anggota tim teknis seleksi, menegaskan bahwa proses ini merupakan bagian penting dari restrukturisasi manajemen PD Petrogas Persada Karawang.
“Kami harus bergerak cepat. Seleksi ini bukan hanya formalitas, tapi langkah awal untuk membenahi BUMD yang punya potensi besar ini,” tegasnya.
Ia berharap, hasil seleksi ini melahirkan sosok pengawas yang kompeten dan punya integritas tinggi.
“Kami ingin mendapatkan figur yang tidak hanya paham tata kelola perusahaan, tapi juga punya visi mendorong kemajuan PD Petrogas agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Karawang,” tutup Nurul. ***
