Jakarta, TELUSURBISNIS.COM – Raksasa bisnis Lippo Group kembali unjuk gigi di sektor properti. Kali ini, mereka menyatakan siap mengucurkan pinjaman modal senilai Rp 2 triliun kepada para pengembang rumah subsidi berukuran mungil 14 meter persegi yang masuk skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Langkah ini diungkap langsung oleh Danang Kemayan Jati, Direktur Eksternal Lippo Group, dalam sebuah pertemuan di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).
“Kami akan kasih pinjaman kepada developer-developer yang ingin berpartisipasi, melalui Nobu Bank,” ujarnya.
Meski skema bunga dan teknis pembiayaan belum dibuka secara gamblang, Danang memastikan bahwa komitmen Lippo untuk mendukung FLPP sangat serius.
“Nah itu nanti, belum (diumumkan). Tapi ada niat kuat untuk mengucurkan dana buat FLPP,” tegasnya.
Rumah Kecil, Kota Besar
Bukan hanya soal dana, Lippo Group juga membuka pintu lebar bagi para pengembang yang tertarik mengadopsi konsep rumah subsidi urban seluas 14 meter persegi yang mereka gagas. Lokasinya? Bebas, asalkan tetap berada dalam kawasan perkotaan agar menyasar kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah di tengah kota.
“Silakan developer-developer yang menentukan lokasi. Asal sesuai konsep kami, yaitu di kawasan kota. Biarlah mereka yang jalankan,” tambah Danang.
Langkah ini seolah menjadi angin segar bagi sektor properti subsidi yang selama ini kerap tertekan persoalan pembiayaan dan keterbatasan lahan di kota besar.
Dengan desain kompak dan target pasar yang jelas, rumah mungil ini bisa jadi solusi baru bagi masyarakat urban yang mendambakan tempat tinggal layak, terjangkau, dan strategis. ***