Tragis! Penyu Hijau Raksasa Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Legok Salenggang Sukabumi

Prima Arno Meidiandi
2 Min Read

Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Suasana tenang di Pantai Legok Salenggang, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, mendadak berubah duka. Warga dikejutkan oleh penemuan seekor penyu hijau berukuran besar yang telah mati terdampar di bibir pantai, Minggu pagi, 20 Juli 2025.

Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak Satuan Pelayanan Taman Pesisir Pangumbahan DKP Jabar. Menurut keterangan Musonip dari Humas Kemitraan CDKPWS DKP Jabar, penyu tersebut pertama kali dilaporkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minajaya.

“Begitu kami mendapat laporan, tim langsung turun ke lokasi untuk identifikasi. Hasilnya, penyu itu jenis penyu hijau (Chelonia mydas), panjang karapasnya 82 cm dan lebarnya 70 cm. Usianya diperkirakan sekitar 40 tahun, jadi masih tergolong remaja,” jelas Musonip, Senin (21/7/2025).

Diduga Mati Akibat Salah Tangkap (Bycatch)

Penyebab kematian penyu malang ini diduga akibat bycatch atau tangkapan tidak sengaja dalam aktivitas perikanan. Hasil identifikasi menunjukkan luka serius di bagian tubuh penyu, termasuk sirip depan yang nyaris putus serta luka terbuka di bagian kepala.

“Melihat kondisinya, kami menduga penyu ini mati sekitar empat hari yang lalu. Kemungkinan besar terseret arus laut hingga akhirnya terdampar di Pantai Legok Salenggang,” tambah Musonip.

Langsung Dikuburkan di Lokasi

Setelah proses identifikasi selesai, bangkai penyu langsung dikuburkan di sekitar lokasi penemuan demi menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi lingkungan.

Penyu hijau merupakan satwa laut yang dilindungi secara nasional dan internasional. Kematian seekor individu, terutama yang masih produktif, menjadi kerugian besar bagi konservasi spesies ini.

Pengingat Penting bagi Aktivitas Laut

Kasus ini kembali menjadi alarm bagi pentingnya penerapan praktik perikanan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Aktivitas manusia di laut, seperti penggunaan alat tangkap yang tidak selektif, terus menjadi ancaman serius bagi kehidupan satwa laut, termasuk penyu.

“Kami mengimbau semua nelayan untuk lebih berhati-hati dan mengikuti panduan alat tangkap ramah penyu. Keberadaan mereka sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut,” tutup Musonip. ***

 

 

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment