Majalengka, TELUSUR BISNIS – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, mendorong pemerintah desa untuk memanfaatkan kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai peluang memajukan desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurut Bey, BIJB Kertajati membawa dampak positif bagi perkembangan desa di berbagai sektor seperti pariwisata, perdagangan, dan industri kreatif berbasis desa.
“Mulai dari sektor pariwisata, perdagangan, hingga industri kreatif berbasis desa,” sebut Bey Machmudin saat sosialisasi Sinergi dan Optimalisasi Program Kerja Desa Terintegrasi dengan BIJB Kertajati di Executive Lounge BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis 12 September 2024.
Dalam sosialisasi di Executive Lounge BIJB Kertajati, Majalengka, Bey menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, desa, swasta, dan BIJB untuk mengoptimalkan potensi ini.
Bey juga menyebut bahwa BIJB Kertajati merupakan pendorong utama pengembangan kawasan metropolitan Rebana, yang mencakup Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning), dan Sumedang.
“Dari 1.421 desa di Ciayumajakuning, 25 persen dinilai memiliki potensi untuk berinteraksi langsung dengan BIJB, terutama desa-desa dengan tipikal perkotaan,” ucap Bey.
Untuk memaksimalkan peluang ini, Bey mendorong kolaborasi antara BUMDes dan UMKM guna mendukung aktivitas ekonomi di BIJB Kertajati. Ia yakin bahwa dengan pendampingan dari pemerintah daerah, desa-desa di sekitar bandara dapat berkembang menjadi pusat ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
Acara sosialisasi ini digagas oleh Asosiasi Pengusaha Haji dan Investor Muda Indonesia (APHIMI) dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai bentuk kontribusi dunia usaha terhadap pembangunan daerah. Bey menyampaikan apresiasi kepada APHIMI atas inisiatifnya dalam kegiatan ini. (Bayu)
