Karawang, TELUSUR BISNIS – Haji Budiwanto, anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan memimpin program penanaman 5.000 pohon mangrove di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Program ini bertujuan untuk mengatasi abrasi, memperbaiki ekosistem laut, dan mengurangi dampak limbah berbahaya.
Budiwanto mengajak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih aktif melibatkan pelaku industri, baik dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dalam upaya konservasi.
“Konservasi ini sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan pesisir. Mangrove adalah solusi utama untuk mitigasi perubahan iklim, karena mampu menyerap karbon 10 kali lebih besar dibanding pohon biasa,” ujar Budiwanto, Kamis 21 November 2024.
Dalam kegiatan ini, Budiwanto juga menggandeng perusahaan DIC Group dan Dinas Kehutanan Wilayah 2 Jawa Barat. Ia menyoroti potensi ekonomi dari tanaman mangrove yang sering kali kurang dimanfaatkan.
Menurutnya, mangrove tidak hanya menjaga ekosistem pesisir tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
“Akar mangrove menjadi rumah bagi biota laut, sementara buahnya bisa diolah menjadi berbagai produk makanan. Selain itu, mangrove memiliki kemampuan unik menyerap limbah beracun seperti merkuri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budiwanto menekankan pentingnya rehabilitasi sepanjang 84,23 kilometer garis pantai Karawang yang rentan terhadap abrasi. Ia optimistis, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Pemprov Jabar harus memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan untuk menjaga lingkungan pesisir Pantura. Dengan melindungi ekosistem ini, kita juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tegasnya.
Penanaman mangrove ini menjadi langkah awal menuju ekosistem pesisir yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. (bayu/*)
