TELUSURBISNIS.COM – Hingga akhir Desember 2024, jalur Cikaso-Cigu belum sepenuhnya normal setelah bencana longsor dan pergerakan tanah pada awal bulan. Kondisi ini menyulitkan warga dalam beraktivitas.
Jalur ini menghubungkan Kecamatan Kalibunder, Tegalbuleud, dan Sagaranten di Kabupaten Sukabumi.
Menurut informasi, dua titik di ruas jalan kabupaten terdampak parah, yaitu Kampung Cisagu dan Kampung Ciguha di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Jalan di lokasi ini ambles dan tertutup material longsor, memutus akses utama.
Penanganan darurat dilakukan oleh Karang Taruna dan warga setempat dengan bantuan alat berat dari salah satu perusahaan. Mereka fokus membersihkan material longsor yang menimbun jalan.
Ketua Karang Taruna Desa Mekarsari, Muksin, menyatakan bahwa selain dua titik tersebut, terdapat delapan titik longsor lainnya di sepanjang jalur Cikaso-Cigu.
“Kendaraan roda empat belum bisa melintas dari Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, menuju Desa Bangbayang, Sirnamekar, Kalibunder, dan sebaliknya. Kendaraan roda dua sudah dapat melewati beberapa ruas, tetapi tetap harus ekstra hati-hati,” ungkap Muksin, dikutip Sabtu 21 Desember 2024.
Setelah dua pekan penanganan darurat, beberapa lokasi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat kecil. Namun, jalur di Kampung Ciguha masih belum bisa dilewati kendaraan besar, sehingga akses antara Sagaranten dan Kalibunder terhambat.
Muksin berharap pemerintah daerah segera mempercepat perbaikan jalan, mengingat jalur ini sangat vital untuk perekonomian dan mobilitas masyarakat setempat.
Saat ini, tim evakuasi bersama aparat terkait terus berupaya membersihkan material longsor dan melakukan perbaikan sementara.
“Jalur ini adalah urat nadi ekonomi warga, sehingga kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah,” tutupnya. (Andi)