Sensasi Rafting di Sukabumi, Potensi Wisata yang Bikin Kaum Milenial Ketagihan

Prima Arno Meidiandi
3 Min Read
Wisata rafting (arung jeram) di Kabupaten Sukabumi kini menjadi daya tarik utama bagi kaum milenial.

Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Wisata rafting (arung jeram) di Kabupaten Sukabumi kini menjadi daya tarik utama bagi kaum milenial.

Dua desa, yakni Desa Purwasari di Kecamatan Cicurug dan Desa Wangun Jaya di Kecamatan Ciambar, bersinergi untuk mengembangkan potensi wisata ini. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Jalan Tol Bocimi, menjadikan kedua desa ini memiliki prospek cerah dalam industri pariwisata.

Sungai Ci Leuleuy, yang berada di wilayah Desa Wangun Jaya, telah menjadi lokasi favorit untuk aktivitas rafting selama beberapa bulan terakhir. Setiap akhir pekan, Sabtu, Minggu, hingga hari libur nasional, sungai ini dipenuhi oleh wisatawan dari Jabodetabek. Mereka datang untuk menikmati sensasi adrenalin sekaligus keindahan alam yang masih asri.

Kepala Desa Purwasari, Agus Setiagunawan, menjelaskan bahwa kerja sama antara kedua desa dilakukan karena titik hulu sungai untuk rafting berada di wilayah Desa Wangun Jaya. “Sinergi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata di kedua desa,” ujarnya kepada awak media pada Senin (17/2/2025).

Di hari yang sama, Kepala Desa Wangun Jaya, Ipin Ariepin, S.Ip., menambahkan bahwa desanya memiliki dua aliran sungai yang mengelilingi wilayahnya. Selain rafting, desa ini juga memiliki potensi wisata lain seperti perkemahan dan mata air Gunung Pangrango. Namun, keterbatasan anggaran membuat pengembangan potensi ini belum maksimal.

“Kami berharap ada promosi lebih lanjut dan dukungan dari Kementerian Pariwisata melalui anggaran hibah. Dengan begitu, kami bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) serta kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata,” kata Ipin Ariepin optimis.

Selain rafting, Desa Wangun Jaya juga memiliki potensi wisata perkemahan yang berdekatan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Agus Wildan, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gede Pangrango, menyampaikan bahwa area ini sangat cocok untuk dikembangkan sebagai lokasi camping dengan konsep ramah lingkungan.

“Kami berharap ada investor yang tertarik untuk mengembangkan wisata perkemahan tanpa merusak ekosistem alam yang asri,” ujar Agus Wildan. Dia juga menyoroti keanekaragaman hayati di Desa Wangun Jaya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis wisata, seperti wisata tani, wisata air, hingga perkemahan.

Dengan segala potensi yang dimiliki, Desa Wangun Jaya siap menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Sukabumi. Namun, dukungan pemerintah dalam bentuk infrastruktur dan promosi sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi ini.

“Kami berharap agar desa ini dilirik oleh pemerintah dan mendapat perhatian serius untuk pengembangan wisata,” tutup Agus Wildan.

Rafting di Sungai Ci Leuleuy bukan sekadar aktivitas wisata biasa, tetapi juga menjadi peluang besar untuk meningkatkan perekonomian lokal. Bagaimana masa depan pariwisata di Sukabumi? Semua bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor. Apakah Anda siap untuk mencoba sensasi rafting ini? (Andi)

Share This Article
Leave a comment