Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/2/2025) hingga Jumat dini hari memicu banjir dan longsor di 13 kecamatan.
Bencana ini menyebabkan satu korban jiwa, dua orang hilang, serta ratusan warga terdampak. Tim gabungan dari Polres Sukabumi, BPBD, TNI, Basarnas, dan relawan langsung dikerahkan untuk evakuasi dan pemulihan.
Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Dedi Suryadi, menyatakan prioritas utama adalah menyelamatkan korban dan membuka akses transportasi yang tertutup material longsor. “Kami berkoordinasi dengan semua pihak untuk mempercepat penanganan, terutama di wilayah terisolir,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Wilayah terparah terdampak banjir meliputi Kecamatan Jampang Kulon, Lengkong, Cisolok, dan Palabuhanratu. Ketinggian air mencapai 100 cm, merendam pemukiman, jalan raya, dan Puskesmas Palabuhanratu. Sebanyak 64 jiwa mengungsi ke Kantor Bank Supra akibat luapan Sungai Ciranca.
Sementara itu, longsor menutup akses jalan utama di Desa Cilangkap (Kecamatan Lengkong) dan Warungkiara. Di Kampung Cijangkar, Simpenan, longsor menimbun satu rumah, menewaskan bocah 7 tahun. “Tim masih berupaya mencari dua korban hilang dengan alat seadanya,” kata seorang relawan.
Di Kecamatan Cikembar, luapan Sungai Bojong menggenangi Perumahan Pratama Indah Residence, menyebabkan 115 warga terdampak. BPBD telah menyiapkan dapur umum dan logistik untuk pengungsi.
Kompol Dedi mengimbau warga di daerah rawan banjir dan longsor untuk waspada. “Hujan masih berpotensi turun, segera laporkan kejadian darurat ke petugas,” tegasnya. (Andi)