Dedi Mulyadi Temui Warga Cikarang Terdampak Pelebaran Sungai, Bahas Bantuan Kontrakan

Bayu Aria
2 Min Read

Subang, TELUSURBISNIS.COM – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menggelar pertemuan santai dengan warga Cikarang yang terdampak proyek pelebaran sungai di kawasan Lembur Pakuan, Subang, Sabtu 26 April 2025.

Sekitar 30 kepala keluarga hadir, membawa keluhan tentang kehilangan tempat tinggal mereka. Mereka berharap ada bantuan, terutama untuk biaya kontrakan dan kebutuhan dasar sehari-hari.

Di tengah obrolan, seorang pelajar juga sempat curhat soal larangan study tour dan acara perpisahan sekolah yang kini jadi polemik.

Menanggapi itu, KDM dengan tegas menjelaskan bahwa larangan tersebut bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah menghindari pungutan liar dan komersialisasi dunia pendidikan.

Ia menekankan, acara perpisahan tetap boleh, asal dilakukan secara mandiri oleh siswa tanpa keterlibatan sekolah.

“Beban masyarakat jangan ditambah lagi. Kalau mau kritik, arahkan ke pemerintah yang lalai dalam pendidikan, bukan ke kebijakan yang justru membantu meringankan,” kata KDM.

Untuk membantu warga yang kehilangan rumah, Pemprov Jabar lewat program Bank BJB Peduli langsung bergerak cepat.

Setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp 10 juta, cukup untuk sewa rumah selama setahun. Tapi, bantuan ini hanya diberikan kepada warga yang memang resmi tinggal di area proyek, bukan pendatang ilegal.

Tak hanya berhenti di situ, Pemprov Jabar juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun rumah baru bagi para korban terdampak.

KDM menegaskan, ia ingin menjadi pemimpin yang betul-betul membimbing warganya menuju kehidupan yang lebih baik, bukan sekadar mengejar popularitas. (*)

Share This Article
Leave a comment