TELUSURBISNIS.COM – AI generatif kini menjadi andalan bisnis global untuk meningkatkan keuntungan perusahaan . Survei Google Cloud dan National Research Group (2024) menunjukkan 74% perusahaan yang mengadopsi AI generatif merasakan peningkatan pendapatan hingga 6% atau lebih dalam setahun. Bahkan, 86% dari perusahaan ini melaporkan kenaikan signifikan.
Studi yang melibatkan 2.508 pemimpin bisnis global ini juga mengungkap AI generatif mampu meningkatkan produktivitas hingga 45%. Sektor ritel, manufaktur, dan keuangan menjadi yang paling agresif memanfaatkan teknologi ini. Di layanan keuangan, 82% perusahaan mengklaim pertumbuhan terbesar mereka dicapai berkat AI generatif .
Oliver Park, Wakil Presiden Google Cloud, menegaskan: “Perusahaan yang berinvestasi di AI generatif hari ini akan memimpin persaingan dekade mendatang.”
Namun, di balik keuntungan perusahaan , tantangan muncul. Survei Upwork (2024) mengungkap 47% pekerja kesulitan menggunakan AI generatif karena minim pelatihan. Padahal, 81% eksekutif berharap karyawan lebih produktif dengan teknologi ini.
“Tanpa pelatihan memadai, potensi AI generatif tidak bisa dimaksimalkan,” kata salah satu responden.
AI generatif memang mengubah cara bisnis beroperasi, tetapi keberhasilannya bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Perusahaan perlu berinvestasi tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada edukasi untuk mengoptimalkan keuntungan perusahaan . (*)