AI Generatif Plus Grounding: Rahasia Transformasi Bisnis yang Tepat Sasaran!

Telusur Bisnis
2 Min Read
AI Generatif + Grounding

TELUSURBISNIS.COM – Adopsi AI generatif melonjak 4x lipat dalam setahun, dengan 60% perusahaan global kini menggunakannya untuk transformasi bisnis . Namun, keberhasilannya bergantung pada strategi matang dan integrasi grounding agar respons AI akurat dan relevan.

Google Cloud menekankan tiga prinsip utama:

  1. Visi Jelas : Sinkronisasi inisiatif AI dengan prioritas bisnis, baik dari level C-suite maupun tim operasional.
  2. Prioritaskan Kasus Tepat : Evaluasi aplikasi AI generatif berdasarkan nilai bisnis dan kelayakan teknis.
  3. Ukur Kemajuan : Pantau kinerja AI melalui matriks kualitas model, adopsi, operasional, dan dampak bisnis.

Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, menjelaskan bahwa AI generatif bukan solusi instan. “Model AI generatif perlu disesuaikan dengan konteks bisnis spesifik. Tanpa grounding , hasilnya bisa tidak faktual atau relevan,” ujarnya.

Grounding menjadi kunci untuk menghubungkan respons AI dengan data internal, pengetahuan domain, dan informasi terkini. Teknik seperti Retrieval Augmented Generation (RAG) memastikan AI mengakses sumber terpercaya, meningkatkan keakuratan hasil.

“Di Indonesia, perusahaan mulai sadar bahwa transformasi bisnis via AI generatif harus didukung grounding yang kuat. Ini membangun kepercayaan pengguna dan memaksimalkan nilai teknologi,” tambah Fanly.

Tanpa grounding , model AI generatif rentan menghasilkan kesalahan karena keterbatasan data pelatihan. Misalnya, model mungkin tidak memahami perkembangan terbaru di industri tertentu. Integrasi konteks bisnis spesifik memastikan AI tidak hanya kreatif, tetapi juga actionable. (*)

Share This Article
Follow:
Kami adalah media online yang menyajikan informasi terkini, inspiratif dan inovatif. Kami berkomitmen menyampaikan informasi secara cerdas, menginspirasi dan mengedukasi. (*)
Leave a comment