TELUSUR BISNIS – Ayam serama dikenal sebagai ayam terkecil di dunia, dengan daya tarik yang unik dan memikat. Meski ukurannya mini, ayam ini memiliki postur tubuh yang tegak dengan dada membusung, memberikan kesan gagah dan berwibawa. Keunikan ini menjadikan serama sebagai salah satu ayam hias yang paling diminati di berbagai negara.
Ayam serama berasal dari Malaysia dan sering disebut sebagai “raja kecil” karena sikapnya yang penuh percaya diri, seolah menyadari keindahan fisiknya. Bobot ayam ini hanya berkisar antara 300 hingga 500 gram, menjadikannya salah satu unggas yang paling kecil.
Selain ukurannya yang mungil, ayam serama juga memiliki variasi warna bulu yang beragam dan indah, mulai dari coklat keemasan hingga hitam berkilau. Setiap gerakannya anggun dan mempesona, terutama ketika dipertontonkan dalam kontes kecantikan ayam hias.
Ayam serama sering berpartisipasi dalam lomba kecantikan yang menilai keindahan postur, keanggunan bergerak, dan kemampuannya mempertahankan posisi tegak sempurna. Selain menjadi simbol keindahan, karakter ayam serama yang ramah dan mudah dijinakkan membuatnya sangat cocok dijadikan hewan peliharaan.
Baik penghobi maupun kolektor kerap memilih ayam serama karena perpaduan antara estetika dan sifatnya yang mudah dirawat. Di balik keindahan dan karakternya yang unik, ayam serama juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Harga ayam serama bisa sangat mahal, terutama jika memiliki garis keturunan dari juara kontes. Popularitasnya terus meningkat, terutama di kalangan pecinta ayam hias dan para peternak hobi.
Serama bukan hanya menjadi simbol estetika, tetapi juga melambangkan keanggunan dalam wujud yang mungil namun penuh karisma, membawa kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Tips Beternak Ayam Serama
Beternak ayam hias seperti ayam serama memerlukan persiapan yang teliti. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Pastikan kandang ayam serama memiliki ventilasi yang baik agar udara segar masuk, serta area untuk berjemur dan bermain. Kesehatan ayam sangat bergantung pada lingkungan kandang yang bersih dan terjaga kebersihannya.
Berikan pakan dengan nutrisi seimbang, seperti campuran biji-bijian, sayuran, dan protein. Selain itu, suplemen vitamin dan kalsium juga penting, mengingat tubuh ayam serama yang lebih kecil dan sensitif dibandingkan ayam biasa.
Jaga kebersihan kandang dengan mengganti alas secara berkala dan melakukan vaksinasi serta pemeriksaan kesehatan rutin. Ayam hias, khususnya serama, lebih rentan terhadap penyakit jika kondisi lingkungan tidak terjaga dengan baik.
Untuk mendapatkan ayam serama yang berkualitas, pastikan memilih indukan dengan sifat genetik unggul dari peternak terpercaya. Ini penting untuk memastikan keturunan yang baik, baik dari segi kesehatan maupun penampilan.
Pemasaran
Karena ayam serama memiliki nilai estetika yang tinggi, foto ayam dengan baik untuk menarik perhatian pembeli. Memanfaatkan platform online dan bergabung dengan komunitas pecinta ayam hias juga dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran.
Ayam serama tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan bagi para peternak. Dengan persiapan yang matang dan pemeliharaan yang baik, beternak ayam hias ini dapat menjadi usaha yang menguntungkan sekaligus memberikan kepuasan estetika tersendiri.
Popularitas ayam serama yang terus meningkat menunjukkan bahwa pesonanya sebagai “raja kecil” benar-benar tak tertandingi. (*)