Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Rencana pembangunan Bandara Cikembar di Kabupaten Sukabumi semakin diselimuti tanda tanya.
Proyek yang digadang-gadang sejak 2018 ini kini hilang dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), tanpa kejelasan nasib. Kepala Desa Cimanggu, Baenuri Samsi, mengungkapkan kekecewaan atas minimnya transparansi pemerintah dalam proses tersebut.
“Patok lahan sudah dipasang sejak 2019 tanpa izin pemilik tanah. Tak ada sosialisasi ke warga atau pemerintah desa,” tegas Baenuri. Sekitar 80% lahan untuk bandara berada di Desa Cimanggu dan 20% di Desa Cikembar.
Meski Kementerian Perhubungan menyatakan kawasan ini layak, SK pembangunan dan kepastian realisasi masih gelap.
Parahnya, pihak ketiga mengklaim memiliki surat tugas dari kementerian, namun tak ada progres. “Masyarakat resah. Radius 500 meter dari bandara harus steril, tapi nasib warga yang tergusur tak jelas. Lapangan kerja dari bandara pun tidak menjamin,” keluh Baenuri.
Pembangunan Bandara Cikembar yang awalnya diharapkan meningkatkan ekonomi kini justru memicu konflik. Tanpa komunikasi jelas, warga hanya bisa bertanya: kapan kepastian ini tiba? (Andi)
