BATIC 2024 Resmi Dibuka, 466 Perusahaan Telekomunikasi Global Berkumpul di Nusa Dua

Bayu Aria
2 Min Read

BALI, TELUSIR BISNIS – Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024 dibuka, Rabu 28 Agustus 2024. Sebanyak 466 perusahaan telekomunikasi global berkumpul di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia. Acara digelar hingga tanggal 30 Agustus 2024.

“Jumlah peserta yang sudah teregistrasi 1.300 orang, tumbuh 30 persen dari tahun lalu,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

Para peserta merupakan delegasi 466 perusahaan telekomunikasi dari 40 negara. Dari 466 perusahaan, 60 persen merupakan perusahaan telekomunikasi global.

“Salah satu kunci sukses mengadakan acara ini di Bali karena ada flight internasional yang direct,” lanjut Ririek.

Dalam even tahunan yang kesembilan ini, Telkom kembali mempercayakan kepada Telin, anak perusahannya yang menekuni pasar regional dan global.

Ririek melihat bisnis yang ditekuni Telin mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun, terutama melalui international connectivity dan wholesale global.

Telin dinilai memainkan peranan penting dan memperkuat bisnis digital yang digarap perusahaan plat merah ini, baik di pasar regional dan global.

Di even BATIC tahun-tahun sebelumnya, banyak kerjasama dan partner baru yang digandeng sehingga membuat perusahaan plat merah ini makin diperhitungkan di tingkat regional dan global.

“Di BATIC tahun ini, diharapkan akan makin banyak peluang partnership baru,” ungkap Ririek.

Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba menambahkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi terus diperluas ke kawasan regional hingga global melalui pembangunan kabel laut.

Dia memaparkan, Telin saat ini mempunyai kapasitas di 27 sistem kabel laut. “Terbaru, kita ada tiga proyek kabel laut yang on going,” ungkapnya.

Tiga proyek itu terdiri yaitu kabel SJC (South-East Asia Japan Cable). Sistem kabel Asia Tenggara-Jepang adalah kabel komunikasi bawah laut sepanjang 8900 km yang yang menghubungkan 7 negara di Asia.

Negara-negara yang terhubung dengan kabel laut ini adalah Filipina, Brunei, Tiongkok, Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

Kemudian defrost kabel bawah laut dari Singapura sampai ke Amerika Serikat dan terakhir kabel bawah laut dari Asia Tenggara ke timur tengah sampai Eropa barat.

“Penyiapan infrastruktur kabel laut sekaligus untuk mendukung kebutuhan bandwith yang semakin melonjak di kawasan regional dan global,” kata Budi. ***

Share This Article
Leave a comment