Bentrok Geng Motor Sukabumi, Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Kejar-Kejaran yang Viral

Prima Arno Meidiandi
3 Min Read
Polisi berhasil mengamankan dua pelaku, yakni FF (26), warga Bojongduren, dan AA (24), warga Pancurankembang

Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Aksi bentrok antar geng motor kembali mengguncang Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Sabtu (15/02/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Insiden ini menjadi sorotan setelah video kejar-kejaran berdurasi 19 detik viral di media sosial, menunjukkan aksi brutal para pemuda di tengah arus lalu lintas padat.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, membenarkan insiden tersebut. Setelah mendapat informasi, petugas kepolisian langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan dua pelaku, yakni FF (26), warga Bojongduren, dan AA (24), warga Pancurankembang. “Kami juga menyita barang bukti berupa satu senjata tajam jenis golok dan satu unit motor Yamaha Vega R dengan nopol B 6028 POP,” ungkap Rita.

Peristiwa bermula saat kelompok geng motor XTC sedang nongkrong di pedestrian Jalan Ahmad Yani, depan Toko Sansui Fashion. Tak lama kemudian, lima motor berboncengan melintas sambil mengacungkan senjata tajam dan bendera bertuliskan Brigez. “Mereka berteriak ‘Brigez’ yang diduga sebagai provokasi,” tambah Rita.

Tantangan itu memicu reaksi dari anggota XTC, yang kemudian mengejar kelompok Brigez. Namun, dalam perjalanan, salah satu motor terjatuh, memicu bentrok fisik dan kejar-kejaran di jalanan.

“Kami telah mengamankan para pelaku dan membawa mereka ke satuan narkoba Polres Sukabumi Kota untuk tes urin serta pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, menambahkan bahwa motif bentrokan masih diselidiki. Diduga ada kesalahpahaman atau masalah sebelumnya antara kedua kelompok. “Kami sedang mendalami apakah ini murni ketersinggungan atau ada konflik lama yang belum terselesaikan,” ujar Bagus.

Sementara itu, polisi terus berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan apakah ada korban dalam insiden tersebut. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan guna melengkapi penyelidikan. “Kami akan kembangkan kasus ini, termasuk melakukan pembinaan kepada pelaku. Namun, jika ditemukan senjata tajam, kami tidak segan menjerat mereka dengan UU Darurat,” tegas Bagus.

Aksi bentrok geng motor Sukabumi ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya kelompok motor liar. Kepolisian berjanji akan meningkatkan patroli dan penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan. Apakah insiden ini akan menjadi titik balik untuk memberantas aksi geng motor di Sukabumi? (Andi)

Share This Article
Leave a comment