Kota Bandung, TELUSUR BISNIS – Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, mendorong Real Estate Indonesia atau REI menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, dengan menerapkan konsep berkelanjutan ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Bey dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-13 DPD REI Jabar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa, 5 November 2024.
Bey menekankan pentingnya konsep green property, yang mengutamakan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dan arsitektur tahan gempa.
Hunian berkelanjutan juga harus memiliki area serapan air yang tinggi, drainase yang baik, serta kolam retensi yang memadai.
Bey juga menyarankan agar setiap hunian dilengkapi sistem pengolahan sampah mandiri untuk menghadapi tantangan pengelolaan sampah di Jawa Barat, khususnya di Bandung Raya yang mengalami permasalahan sampah regional cukup kompleks.
“Diperlukan kebijakan progresif agar masyarakat dapat mengakses hunian terjangkau, diiringi percepatan perizinan dan pembangunan berkelanjutan,” kata Bey.
Sebagai langkah konkret, Bey menyarankan pengelolaan sampah organik dan anorganik di kompleks hunian, mulai dari metode magotisasi hingga penggunaan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) untuk pemrosesan sampah.
Infrastruktur pengolahan sampah ini, jika dibangun sejak awal, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran penghuni untuk memilah sampah dari rumah, terutama sampah organik dan makanan.
Lebih lanjut, Bey menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat berkomitmen menciptakan iklim yang kondusif bagi industri properti melalui kemudahan dan transparansi perizinan.
Ia berharap Musda REI Jabar mampu merumuskan strategi konkret yang menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensi sektor properti di Jawa Barat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendukung kemajuan industri properti demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Bey Machmudin. (Ari/*)