TELUSURBISNIS.COM – Harga Bitcoin kembali menggemparkan dunia keuangan dengan mencapai tonggak baru di angka USD 100.000 pada Rabu (5/12/2024). Peningkatan ini tidak hanya mencetak sejarah sebagai pencapaian tertinggi sepanjang masa, tetapi juga memperkuat posisi Bitcoin sebagai salah satu aset digital paling bernilai di dunia.
Kenaikan harga Bitcoin yang luar biasa ini bertepatan dengan pengumuman Presiden terpilih Donald Trump mengenai kebijakan baru di sektor cryptocurrency. Salah satu langkah signifikan adalah penunjukan Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), sebuah keputusan yang memicu optimisme besar di kalangan pelaku pasar kripto.
Trump dan Transformasi Sikap terhadap Cryptocurrency
Donald Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai skeptis kripto, telah menunjukkan perubahan drastis dalam pandangannya terhadap Bitcoin dan mata uang digital lainnya. Dalam beberapa bulan menjelang pemilihannya kembali, Trump mulai menampilkan pendekatan yang lebih mendukung, terutama untuk menarik perhatian pemilih muda yang menjadi pendukung utama aset kripto.
Salah satu momen penting adalah saat Trump menjadi pembicara utama dalam konvensi kripto terbesar di Nashville pada Juli 2024. Di sana, ia menjanjikan pembentukan “cadangan Bitcoin nasional strategis” dan kebijakan baru yang mendukung pertumbuhan industri kripto di Amerika Serikat.
“Jika cryptocurrency adalah masa depan, saya ingin masa depan itu dibuat di Amerika,” kata Trump dalam pidatonya.
Selain itu, Trump meluncurkan bisnis mata uang digitalnya sendiri, World Liberty Financial, pada September 2024. Langkah ini semakin memperkuat posisinya sebagai pendukung aktif perkembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency.
Penunjukan Paul Atkins: Harapan Baru untuk Regulasi Pro-Kripto
Pengumuman bahwa Paul Atkins akan memimpin SEC membawa angin segar bagi komunitas kripto. Sebagai mantan komisaris SEC dan pendukung kuat mata uang digital, Atkins dikenal dengan pendekatan regulasi yang ramah inovasi.
Atkins diproyeksikan menggantikan Gary Gensler, yang selama ini dikenal dengan sikap keras terhadap industri kripto. Di bawah kepemimpinan Gensler, SEC telah memberlakukan berbagai tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan kripto, yang sering kali dianggap menghambat perkembangan industri.
Penunjukan Atkins diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan sektor cryptocurrency, baik di tingkat individu maupun institusional.
Rekor Baru Bitcoin: Mengapa Sekarang?
Bitcoin mencapai angka USD 100.000 hanya beberapa jam setelah pengumuman Trump tentang Atkins sebagai Ketua SEC. Namun, lonjakan ini bukan hanya hasil dari kabar tersebut. Kenaikan harga Bitcoin pasca pemilu telah menjadi tren yang konsisten sejak Trump diproyeksikan memenangkan pemilihan pada 6 November 2024.
Dalam waktu hanya satu hari setelah pemilu, harga Bitcoin melonjak sebesar USD 6.000, menembus angka USD 74.000. Seminggu kemudian, harganya sudah berada di level USD 90.000, menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 130% sepanjang tahun 2024.
Peningkatan ini didorong oleh kombinasi faktor, termasuk:
- Optimisme Pasar terhadap Regulasi Baru: Harapan bahwa pemerintahan baru akan lebih mendukung kripto.
- Dukungan Institusi Besar: Minat yang terus meningkat dari institusi keuangan terhadap Bitcoin sebagai aset investasi strategis.
- Kepercayaan Komunitas Global: Bitcoin semakin dianggap sebagai alternatif emas digital dan alat lindung nilai terhadap inflasi.
Pengaruh Bitcoin pada Kebijakan Ekonomi dan Politik Trump
Trump tidak hanya berhenti pada retorika. Ia juga menunjukkan komitmennya dengan tindakan nyata. Selain penunjukan Atkins, Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan penciptaan peran Gedung Putih pertama yang didedikasikan khusus untuk kebijakan cryptocurrency.
Langkah lain yang signifikan adalah penerimaan sumbangan kampanye dalam bentuk kripto pada Mei 2024. Strategi ini menghasilkan jutaan dolar untuk mendukung kampanye Trump dan memperkuat hubungan dengan komunitas kripto global.
Apa Kata Analis tentang Masa Depan Bitcoin?
Anthony Pompliano, seorang pendukung kripto ternama, menyatakan optimismenya terhadap masa depan Bitcoin. Dalam sebuah posting di platform X, ia berkata, “Jika Anda menyukai Bitcoin pada harga USD 100.000, Anda akan menyukainya pada USD 1 juta.”
Pompliano bukan satu-satunya yang percaya bahwa Bitcoin masih memiliki potensi besar. Banyak analis memprediksi bahwa langkah Trump dan Atkins dapat membuka jalan untuk lonjakan harga lebih lanjut, dengan target ambisius hingga USD 250.000 dalam beberapa tahun mendatang.
Tantangan di Depan: Apakah Bitcoin Bisa Bertahan?
Meskipun prospeknya cerah, Bitcoin masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk:
- Volatilitas Harga: Lonjakan harga yang cepat sering kali diikuti oleh koreksi signifikan.
- Kritik dari Regulator Tradisional: Ketua Federal Reserve Jerome Powell, misalnya, tetap menganggap Bitcoin sebagai aset spekulatif dan bukan pesaing serius dolar AS.
- Persaingan Global: Negara-negara lain juga berusaha untuk memimpin dalam pengembangan mata uang digital, menciptakan persaingan global yang ketat.
Kesimpulan: Masa Depan Bitcoin di Era Trump
Penunjukan Paul Atkins sebagai Ketua SEC dan kebijakan pro-kripto yang diusung Trump telah membuka babak baru bagi Bitcoin. Dengan lingkungan regulasi yang lebih ramah, dukungan institusi besar, dan adopsi yang semakin meluas, Bitcoin tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai tonggak baru.
Namun, investor tetap harus berhati-hati dengan risiko yang melekat pada pasar ini. Seiring dengan potensi keuntungan besar, volatilitas tetap menjadi karakteristik utama Bitcoin.
Apakah Bitcoin akan terus mengukir sejarah di bawah pemerintahan Trump? Atau justru menghadapi tantangan baru yang dapat menghambat pertumbuhannya? Waktu akan menjawab, tetapi satu hal pasti: Bitcoin telah menegaskan dirinya sebagai kekuatan yang tidak bisa diabaikan dalam ekonomi global.
