Jakarta, TELUSUR BISNIS – Pusat data (data center) tetap menjadi elemen penting di tengah pesatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Data center masih diperlukan, terutama untuk meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan dan pemanfaatan data yang bersifat mobile,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, di Jakarta, kemarin, 24 September 2024.
Nezar menjelaskan, meskipun teknologi AI terus berkembang, data center tetap dibutuhkan. Hal ini karena AI memproses data besar (big data) yang erat kaitannya dengan komputasi awan (cloud computing).
Namun, dengan kemajuan teknologi, Nezar menyoroti bahwa kini telah banyak AI yang dapat diproses langsung melalui perangkat (on-device) berkat chip khusus yang tertanam.
Inovasi ini mengurangi ketergantungan pada cloud computing, karena personal data dapat diolah langsung di perangkat tanpa harus terkoneksi ke cloud.
Menurut Nezar, kemunculan teknologi AI on-device ini akan menjadi disrupsi baru bagi bisnis cloud di masa depan, memicu dinamika antara teknologi komputasi awan dan perangkat cerdas.
“Ini membuka peluang kerja baru, karena dengan adanya AI on-device, banyak aktivitas terkait pemrosesan data akan dibutuhkan di setiap perangkat,” tambahnya. Nezar optimistis bahwa perkembangan ini menciptakan peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan teknologi baru.
Nezar menekankan pentingnya kebijakan yang seimbang dalam mengadopsi teknologi ini agar tidak mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. “Adopsi teknologi harus diukur dengan baik, dan ini menjadi tugas para pembuat kebijakan untuk memastikan dampak positifnya,” tutup Nezar. (*)