TELUSURBISNIS.COM – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), perusahaan yang telah lama dikenal di sektor agrokimia dan agro input, sedang bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Dengan kisaran harga saham Rp 420–620 per lembar, langkah ini berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 1,03 triliun. Namun, apa saja yang perlu investor ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi?
Detail IPO: Strategi dan Jadwal Penawaran Umum
DGWG akan melepas hingga 1,66 miliar saham baru atau sekitar 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Proses penawaran awal berlangsung mulai 2 hingga 16 Desember 2024. Sementara itu, masa penawaran umum dijadwalkan pada 2–8 Januari 2025, dengan pencatatan resmi di BEI pada 10 Januari 2025.
Dalam aksi korporasi ini, DGWG menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek, yakni:
-
- Samuel Sekuritas
- BRI Danareksa Sekuritas
- Shinhan Sekuritas
Struktur Kepemilikan Saham dan Pengendali Perusahaan
Sebelum IPO, mayoritas saham DGWG dikuasai oleh David Yaory (85%) dan PT Agro Jaya Mandiri (15%). David Yaory, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan, adalah pengendali utama dan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner).
David Yaory adalah profesional berpengalaman di industri agrokimia. Lulusan Ross Business School, University of Michigan ini memegang gelar Master of Business Administration (MBA) sejak tahun 2000. Dengan usia 52 tahun, ia membawa pengalaman lebih dari dua dekade dalam memimpin DGWG menuju kesuksesan.
Sejarah dan Transformasi Bisnis Delta Giri Wacana
DGWG didirikan pada tahun 2001 sebagai perusahaan yang awalnya berfokus pada distribusi produk pestisida dengan merek Supremo. Seiring waktu, perusahaan ini memperluas skala operasional dan mendiversifikasi lini bisnisnya:
-
- 2005–2009: Pengembangan Produksi
- Memulai aktivitas bottling (pengemasan) di 2005.
- Mengintegrasikan proses mixing dan bottling di fasilitas produksi baru di Jababeka III, Bekasi.
- 2010: Internal Distribution Channel
- DGWG memperkuat rantai pasok dengan mendirikan saluran distribusi internal untuk menjangkau pasar lebih luas di Indonesia.
- 2011: Diversifikasi Agro Input
- Masuk ke bisnis pupuk NPK impor yang mendapatkan respons positif dari pasar.
- 2018: Produksi Lokal NPK dan Perluasan Bisnis
- Mendirikan fasilitas produksi pupuk NPK di Gresik, Jawa Timur.
- Mulai menjual peralatan pertanian seperti sprayer dan mulsa.
- 2020–2023: Inovasi dan Ekspansi Produksi
- Mendirikan fasilitas produksi mulsa di Cikande, Banten (2020).
- Memulai pembangunan pabrik karbamasi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku (2023).
- 2005–2009: Pengembangan Produksi
Pemanfaatan Dana IPO: Prioritas Pengembangan Bisnis
DGWG merencanakan alokasi strategis untuk dana hasil IPO, dengan mayoritas dana akan disalurkan ke PT Fertilizer Inti Technology. Alokasi dana ini meliputi:
-
- 54,7% untuk penyertaan modal ke PT Fertilizer Inti Technology
- 82,3% dialokasikan untuk pembelian bahan baku pembuatan pupuk.
- 17,7% digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Mengapa IPO Delta Giri Wacana Menarik?
-
- Pertumbuhan Pasar yang Berkelanjutan
DGWG telah berhasil membangun reputasi di sektor agrokimia, khususnya melalui diversifikasi produk dan rantai pasok internal. Kinerja positif perusahaan ini tercermin dari kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan pasar domestik sekaligus mempersiapkan kapasitas ekspor. - Fokus pada Produksi Lokal dan Efisiensi Biaya
Dengan pembangunan pabrik karbamasi pada 2023, DGWG berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama di industri. - Potensi Keuntungan dari Peningkatan Skala Operasional
Investasi besar-besaran dalam fasilitas produksi, termasuk untuk pupuk NPK dan mulsa, memberikan peluang pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun mendatang. - Manajemen Berpengalaman
Kepemimpinan David Yaory yang berpengalaman memberikan keyakinan bahwa perusahaan ini memiliki strategi yang jelas untuk pertumbuhan jangka panjang.
- Pertumbuhan Pasar yang Berkelanjutan
Risiko dan Pertimbangan Investor
Meski menawarkan prospek menarik, investor tetap harus mempertimbangkan beberapa risiko:
-
- Ketergantungan pada Industri Agrokimia
Fluktuasi permintaan di sektor pertanian dapat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. - Volatilitas Harga Bahan Baku
Meskipun pabrik karbamasi sedang dibangun, ketergantungan pada bahan impor untuk saat ini tetap menjadi tantangan. - Persaingan di Industri
Dengan banyaknya pemain di sektor agrokimia, DGWG perlu terus berinovasi agar tetap kompetitif.
- Ketergantungan pada Industri Agrokimia
Kesimpulan: Apakah DGWG Pilihan Tepat untuk Portofolio Anda?
IPO Delta Giri Wacana memberikan peluang investasi yang menarik, terutama bagi investor yang mencari eksposur di sektor agrokimia. Dengan strategi pertumbuhan yang jelas, fokus pada produksi lokal, dan potensi ekspansi ke pasar ekspor, perusahaan ini memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang.
Namun, seperti investasi lainnya, penting bagi calon investor untuk melakukan analisis mendalam terhadap prospek industri dan manajemen risiko sebelum membuat keputusan.