TELUSURBISNIS.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan sinyal kuat bahwa tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan PLN nonsubsidi akan tetap stabil pada kuartal pertama tahun 2025. Keputusan ini memberikan angin segar bagi masyarakat yang khawatir akan kenaikan biaya listrik di tengah situasi ekonomi yang menantang.
Tarif Dasar Listrik Tetap Stabil di Kuartal Awal 2025
“Masih sama, masih sama,” ujar Bahlil ketika ditanya mengenai rencana tarif listrik pada kuartal I-2025 di Kantor BPH Migas, Kamis (19/12). Keputusan ini memperkuat langkah pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik triwulan IV-2024 yang tidak mengalami perubahan. Langkah tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7/2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).
Sesuai regulasi, tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi disesuaikan setiap tiga bulan berdasarkan empat parameter ekonomi makro: kurs, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA). Meski demikian, pemerintah memutuskan untuk tidak mengubah tarif pada periode Oktober-Desember 2024 dan kemungkinan besar akan meneruskan kebijakan ini hingga awal 2025.
Stimulus Ekonomi: Diskon Listrik 50% untuk 81,4 Juta Rumah Tangga
Dalam upaya meringankan beban masyarakat, pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah. Diskon ini akan berlangsung selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025, dan menyasar 81,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program ini dirancang agar berjalan dengan tepat sasaran. “Melalui sistem digitalisasi layanan pelanggan PLN, kami memastikan penyaluran stimulus ekonomi ini berlangsung efisien dan tanpa mekanisme yang rumit,” ungkap Darmawan dalam pernyataan resminya, Selasa (17/12).
Teknis Pelaksanaan Diskon Listrik 50%
Pelanggan pascabayar akan secara otomatis mendapatkan diskon saat membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. Sementara itu, pelanggan prabayar akan memperoleh potongan harga sebesar 50% saat membeli token listrik pada periode yang sama.
“Untuk pelanggan pascabayar, tagihan bulanan akan otomatis dikurangi 50%. Sedangkan pelanggan prabayar akan langsung menerima potongan saat pembelian token, baik melalui aplikasi PLN Mobile, ritel, agen, maupun platform lainnya,” jelas Darmawan.
Jumlah Pelanggan yang Berhak Menerima Diskon
Rinciannya, pelanggan rumah tangga yang mendapatkan diskon 50% meliputi:
- Pelanggan dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan.
- Pelanggan dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan.
- Pelanggan dengan daya 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan.
- Pelanggan dengan daya 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.
Dengan total 84 juta pelanggan rumah tangga yang terdaftar, sebanyak 97% di antaranya akan menikmati manfaat program ini. Darmawan menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui layanan yang terjangkau dan efisien.
Dampak Positif Diskon Listrik bagi Ekonomi Nasional
Diskon listrik ini diharapkan tidak hanya meringankan beban rumah tangga tetapi juga menjadi stimulus ekonomi yang efektif. Dalam situasi di mana daya beli masyarakat masih tertekan, langkah ini dapat meningkatkan konsumsi domestik, yang menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional.
Selain itu, stabilitas tarif dasar listrik memberikan kepastian kepada pelaku usaha, terutama sektor industri kecil dan menengah, untuk merencanakan operasional mereka tanpa kekhawatiran kenaikan biaya listrik dalam waktu dekat.
Komitmen PLN dalam Digitalisasi Layanan
Digitalisasi layanan pelanggan yang dilakukan oleh PLN memainkan peran kunci dalam kesuksesan program ini. Sistem digital yang terintegrasi memungkinkan identifikasi pelanggan yang berhak mendapatkan diskon secara otomatis, sehingga mengurangi potensi kesalahan dan memastikan program berjalan lancar.
Dengan inovasi ini, PLN tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan mereka. “Digitalisasi adalah kunci utama dalam memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkas Darmawan.
Kesimpulan
Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif dasar listrik pada kuartal pertama 2025, ditambah dengan program diskon 50% bagi pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah, merupakan langkah strategis yang mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan digitalisasi oleh PLN, program ini diharapkan berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan.