Hangzhou House of Chamber akan Datangkan 30 Ribu Ekor Sapi Perah dari China ke Indonesia

Bayu Aria
2 Min Read

JAKARTA, TELUSUR BISNIS – Sebanyak 30 ribu ekor sapi perah dari China akan didatangkan ke Indonesia. Hal itu akan dilakukan oleh perusahaan asal China, Hangzhou House of Chamber.

Hangzhou House of Chamber berencana berinvestasi di bidang peternakan sapi perah, dengan mendatangkan 30 ribu ekor sapi perah ke Indonesia.

Rencana itupun disambut Pemerintah RI. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda, mengatakan, komitmen Hangzhou House of Chamber menjadi angin segar bagi upaya pemerintah untuk menggenjot produksi susu nasional melalui investasi asing.

Sapi-sapi tersebut, kata dia, akan didatangkan ke sejumlah wilayah yaitu Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Agung menuturkan, ketiga wilayah ini dipilih lantaran memiliki lahan yang memadai serta infrastruktur yang mendukung untuk aktivitas peternakan berskala besar.

“Salah satu lahan yang ditawarkan adalah Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2.600 hektare di Kalimantan Timur. Lahan tersebut dipilih lantaran dinilai sangat strategis untuk pengembangan peternakan sapi perah,” ujarnya, Rabu 18 September 2024.

Sementara itu, perwakilan Hangzhou House of Chamber, Lucyta dan Ryerson, mengharapkan, rencana investasi tersebut dapat terealisasi pada Oktober 2024.

“Investasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Hangzhou House of Chamber untuk berkontribusi dalam penyediaan susu di Indonesia, sekaligus memperluas pasar produk olahan susu ke kawasan Asia Tenggara,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi susu segar dalam negeri (SSDN) mencapai 837.223 ton pada 2023. Jumlah tersebut sedikit meningkat 1,57% dibanding tahun lalu sebanyak 824.273 ton.

Kendati mengalami peningkatan, jumlah tersebut lebih sedikit dibanding produksi SSDN pada 2021 yang tercatat mencapai 946.388 ton.

Sementara itu, Kementan melalui Outlook Susu 2022 memperkirakan rata-rata pertumbuhan produksi susu di periode 2022-2026 mengalami sedikit peningkatan yakni sebesar 0,65%. ***

 

Share This Article
Leave a comment