TELUSURBISNIS.COM – Menjelang akhir tahun 2024, dinamika harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kembali menjadi sorotan. Perubahan harga yang terjadi, terutama pada jenis BBM non-subsidi, memengaruhi rencana banyak masyarakat, terutama dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru.
Namun, di tengah kenaikan harga, ada juga jenis BBM yang tetap stabil, seperti Pertalite dan Bio-solar subsidi.
Faktor Utama Pemicu Perubahan Harga BBM
Perubahan harga BBM di dalam negeri tak lepas dari berbagai faktor eksternal maupun internal. Dua faktor dominan yang memengaruhi adalah:
- Fluktuasi Harga Minyak Mentah Dunia
Pergerakan harga minyak mentah internasional menjadi salah satu pemicu utama. Ketika harga minyak dunia naik, biaya produksi BBM di Indonesia juga ikut terdampak. - Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Penguatan atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak langsung pada biaya impor bahan baku minyak mentah.
Selain itu, efisiensi operasional yang dilakukan oleh penyedia BBM seperti Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo juga berpengaruh pada harga di pasar domestik.
Daftar Harga BBM Terkini di Berbagai Wilayah
Berikut adalah daftar harga BBM Pertamina per 28 Desember 2024, yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Provinsi Aceh:
Pertalite: Rp10.000
Bio-solar: Rp6.800
Pertamax: Rp12.100
Pertamax Turbo: Rp13.550
Dexlite: Rp13.800
Pertamina Dex: Rp13.440 - Free Trade Zone (FTZ) Sabang:
Pertalite: Rp10.000
Bio-solar: Rp6.800
Pertamax: Rp11.100
Dexlite: Rp12.300 - DKI Jakarta:
Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter (stabil)
Bio-solar (subsidi): Rp6.800 per liter (stabil)
Pertamax (RON 92): Rp12.100 per liter (stabil)
Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.550 per liter (naik dari Rp13.500)
Dexlite: Rp13.400 per liter (naik dari Rp13.050)
Pertamina Dex: Rp13.800 per liter (naik dari Rp13.440)
Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter (stabil)
Untuk daftar harga lengkap di provinsi lain, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Pertamina atau aplikasi MyPertamina.
Kenaikan Harga di SPBU Swasta: Shell, BP, dan Vivo
Tak hanya Pertamina, SPBU swasta juga turut menyesuaikan harga. Berikut adalah rincian harga terbaru per 28 Desember 2024:
- Shell:
Shell Super (RON 92): Rp12.290 per liter (stabil)
Shell V-Power (RON 95): Rp13.340 per liter (naik dari Rp13.310)
Shell V-Power Diesel: Rp13.900 per liter (naik dari Rp13.510)
Shell Diesel Extra: Rp13.610 per liter (naik dari Rp13.170) - BP-AKR:
BP Ultimate (RON 95): Rp13.340 per liter (naik dari Rp13.310)
BP Diesel: Rp13.610 per liter (naik dari Rp13.170)
BP Ultimate Diesel: Rp13.900 per liter (naik dari Rp13.510) - Vivo:
Revvo 90: Rp12.044 per liter (turun dari Rp12.090)
Revvo 92: Rp12.223 per liter (naik dari Rp12.200)
Revvo 95: Rp13.242 per liter (naik dari Rp13.200)
Jenis BBM yang Mengalami Kenaikan Harga
Beberapa jenis BBM yang mencatat kenaikan harga, di antaranya:
- Pertamax Turbo: Naik karena permintaan BBM berkualitas tinggi semakin meningkat.
- Dexlite dan Pertamina Dex: Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan bahan bakar diesel dengan emisi rendah.
Namun, BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio-solar tetap dipertahankan harganya untuk menjaga daya beli masyarakat.
Mengapa Harga BBM Berbeda di Tiap Wilayah?
Harga BBM antarprovinsi di Indonesia sering kali tidak sama. Beberapa penyebab utamanya adalah:
- Biaya Distribusi: Wilayah dengan akses logistik yang sulit biasanya memiliki harga BBM lebih tinggi.
- Pajak Daerah: Perbedaan kebijakan pajak daerah turut memengaruhi harga.
- Infrastruktur Penyaluran: Ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat menekan biaya distribusi.
Sebagai contoh, harga di wilayah Jawa dan Bali cenderung lebih tinggi untuk jenis premium seperti Pertamax Turbo, dibandingkan wilayah Sumatera yang relatif lebih stabil.
Tips Hemat BBM di Tengah Kenaikan Harga
Kenaikan harga BBM tentu mengundang kekhawatiran. Namun, beberapa tips berikut dapat membantu menghemat pengeluaran bahan bakar:
- Periksa Tekanan Ban: Ban yang kurang tekanan meningkatkan gesekan, sehingga konsumsi BBM pun lebih boros.
- Hindari Mengemudi Agresif: Akselerasi dan pengereman mendadak mempercepat konsumsi bahan bakar.
- Matikan Mesin Saat Berhenti Lama: Mesin yang tetap menyala saat berhenti membuang-buang BBM.
- Gunakan Rute Alternatif: Memanfaatkan aplikasi navigasi untuk mencari rute tercepat dapat mengurangi konsumsi BBM.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
- Apakah harga BBM akan naik lagi di awal 2025?
Kenaikan harga BBM tergantung pada tren harga minyak dunia. Pemerintah akan memantau kondisi dan membuat keputusan sesuai kebutuhan. - Mengapa harga BBM berbeda di setiap daerah?
Perbedaan harga terjadi karena variasi biaya distribusi, pajak daerah, dan infrastruktur. - Apakah pemerintah akan menambah subsidi BBM?
Evaluasi kebijakan subsidi dilakukan secara berkala untuk menjaga stabilitas harga di tengah fluktuasi harga minyak dunia. - Bagaimana cara mengecek harga BBM terbaru?
Informasi resmi dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina atau situs web penyedia BBM.
Dengan memahami perubahan harga dan menerapkan strategi hemat energi, masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi kenaikan harga BBM yang tak terhindarkan.