Harga Bitcoin Melonjak Setelah Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed

Bayu Aria
2 Min Read
Ilustrasi uang elektronik bitcoin.

TELUSUR BISNIS – Harga Bitcoin melonjak ke US$62.000 (Rp 954 juta) setelah Federal Reserve AS (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.

Pemangkasan ini, yang pertama dalam empat tahun, bertujuan meredam inflasi dan menstimulasi ekonomi, dan disambut positif oleh pasar saham dan kripto. Nasdaq dan S&P 500 naik 0,6-0,8%, sementara Bitcoin meningkat lebih dari 2%.

Menurut trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, keputusan The Fed membuka peluang investasi lebih besar di aset berisiko seperti kripto. Suku bunga rendah mendorong investor mencari aset yang lebih menguntungkan seperti Bitcoin.

Meskipun terjadi volatilitas pasca lonjakan, ini dianggap wajar karena aksi ambil untung dari investor. Pemangkasan suku bunga juga memicu ekspektasi kebijakan moneter longgar hingga akhir tahun, yang menguntungkan pasar kripto.

Namun, Fyqieh memperingatkan dampak global, khususnya terkait selisih suku bunga dolar AS dan yen Jepang, yang bisa memicu aksi jual besar di pasar derivatif berbasis yen.

Sentimen positif terlihat pada kenaikan saham terkait kripto seperti MicroStrategy (+3,77%) dan Coinbase (+2,1%). Ke depan, data inflasi AS, seperti Personal Consumption Expenditures (PCE), akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed dan berdampak pada pasar kripto.

Meskipun prospek pasar terlihat positif, volatilitas tetap tinggi. Investor diimbau berhati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum melakukan transaksi lebih lanjut. (*)

Share This Article
Leave a comment