TELUSURBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat penurunan signifikan di sesi pertama perdagangan Selasa, 17 Desember 2024. IHSG ditutup melemah 0,65% ke level 7.211, menandai tren bearish di tengah ketidakpastian pasar saham Indonesia.
Data Perdagangan: Saham Melemah Lebih Banyak, Transaksi Capai Rp 5 Triliun
Berdasarkan data dari Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, sesi pertama perdagangan hari ini mencatat 414 saham mengalami penurunan, sementara hanya 187 saham yang berhasil menguat. Adapun 228 saham stagnan, mencerminkan sentimen pasar yang cenderung negatif.
Total nilai transaksi mencapai Rp 5 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 603.431 kali. Volume perdagangan tercatat mencapai 91,5 juta lot saham.
Menurut Samuel Sekuritas, saham-saham tertentu menunjukkan aktivitas perdagangan yang tinggi. Saham Bank BRI (BBRI) menjadi yang paling aktif diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 33.594 kali. Diikuti oleh AWAN dengan 29.820 kali transaksi, serta PMMP yang mencatatkan 24.440 kali transaksi.
Sementara itu, dari sisi volume perdagangan, saham teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mendominasi dengan volume perdagangan terbesar sebesar 31,3 juta lot. Di posisi kedua ada BUMI dengan 5 juta lot, dan INET di peringkat ketiga dengan 2,8 juta lot saham.
Indeks Sektoral: Sektor Industri Memimpin Pelemahan
Seluruh indeks sektoral pada perdagangan sesi pertama hari ini mengalami pelemahan. Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi sektor dengan penurunan paling dalam, melemah sebesar 2%. Kondisi ini mencerminkan tekanan jual yang signifikan di sektor industri, didorong oleh sentimen negatif dari investor.
Di belakang sektor industri, indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) turut mencatat pelemahan sebesar 1,3%, diikuti oleh indeks sektor konsumer non-siklikal (IDXNONCYC) yang juga turun 1,3%.
Penurunan tajam pada sektor-sektor ini menunjukkan adanya aksi jual yang masif, terutama di saham-saham yang sebelumnya mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa periode terakhir. Investor cenderung berhati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi menjelang akhir tahun.
Saham Top Gainer: Saham MMIX Pimpin Kenaikan
Di tengah pelemahan IHSG, beberapa saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan di sesi pertama hari ini. Berikut adalah daftar top gainer, berdasarkan persentase kenaikan harga saham:
- MMIX – Naik 29,2% ke harga Rp 106 per saham.
- POLU – Menguat 24,5% ke level Rp 2.310 per saham.
- LION – Naik 24,5% ke harga Rp 376 per saham.
- ECII – Mengalami kenaikan 22,2% ke Rp 308 per saham.
- DMMX – Naik 18,4% ke harga Rp 270 per saham.
Saham-saham ini mendapatkan dorongan kuat dari aksi beli yang selektif, meskipun mayoritas pasar berada dalam tekanan jual.
Saham Top Loser: SNLK Pimpin Penurunan
Sebaliknya, daftar saham top loser di sesi pertama hari ini menunjukkan penurunan signifikan, dengan lima saham mencatatkan penurunan harga tertinggi, sebagai berikut:
- SNLK – Turun 20,6% ke level Rp 595 per saham.
- TRUS – Melemah 19,6% ke harga Rp 900 per saham.
- AKSI – Anjlok 17,4% ke level Rp 218 per saham.
- SONA – Turun 15,5% ke Rp 4.540 per saham.
- STIRA – Melemah 15,1% ke harga Rp 402 per saham.
Penurunan drastis ini menunjukkan bahwa investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada saham-saham yang sebelumnya mengalami lonjakan signifikan.
Analisis: Tekanan Jual dan Sentimen Global Menekan IHSG
Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh kombinasi faktor eksternal dan internal. Sentimen global, seperti ketidakpastian kebijakan moneter di negara maju serta fluktuasi harga komoditas, turut mempengaruhi psikologi pasar. Selain itu, investor lokal cenderung mengambil sikap defensif menjelang akhir tahun.
Sektor industri menjadi sorotan utama dengan penurunan tajam sebesar 2%, mengindikasikan adanya aksi jual besar-besaran di saham-saham sektor ini. Kondisi serupa juga terlihat pada sektor keuangan dan konsumer non-siklikal yang turut mengalami koreksi signifikan.
Di sisi lain, meskipun IHSG berada dalam tren bearish, saham-saham dengan fundamental kuat masih menjadi pilihan investor. Hal ini terlihat dari daftar saham top gainer yang menunjukkan adanya peluang di tengah pelemahan pasar.
Kesimpulan: Investor Harus Cermat di Tengah Tren Pelemahan IHSG
Penurunan IHSG ke level 7.211 pada sesi pertama perdagangan hari ini menandai perlunya kewaspadaan investor dalam menyikapi volatilitas pasar. Dengan sektor industri memimpin pelemahan sebesar 2%, sentimen pasar masih cenderung negatif. Namun, peluang tetap ada bagi saham-saham tertentu yang mencatatkan kenaikan signifikan.
Bagi investor dan trader, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk menyusun strategi baru, baik melalui pendekatan defensif maupun selektif. Dengan tetap memantau pergerakan saham dan faktor-faktor global, investor dapat menemukan peluang investasi yang menguntungkan meskipun pasar sedang tertekan.