Jakarta, TELUSURBISNIS – Setelah proses pemeliharaan dari 14 hingga 17 September 2024, Indodax berhasil mencatat volume perdagangan mencapai Rp 547 miliar.
Platform ini pulih dalam waktu 80 jam setelah mengalami insiden keamanan yang diduga melibatkan peretas dari Korea Utara pada 11 September 2024.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa kecepatan pemulihan ini menjadikan Indodax sebagai salah satu exchange kripto yang paling cepat bangkit pasca insiden keamanan dalam industri ini. Ia menekankan bahwa kejadian serupa dapat menimpa exchange mana pun di dunia.
“Kami telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang komprehensif untuk memastikan platform kami tidak hanya kembali ke kondisi semula, tetapi juga lebih aman,” jelas Oscar. Ia menambahkan, meski ada insiden tersebut, tidak terlihat kepanikan di kalangan pengguna, dan stabilitas operasional serta likuiditas Indodax tetap terjaga.
Oscar juga mencatat bahwa volume perdagangan tetap konsisten dan meningkat, menunjukkan tidak adanya penarikan dana besar-besaran. Ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari anggota Indodax terhadap ketahanan platform.
Sebagai wujud komitmen terhadap pengguna, Indodax telah meningkatkan dukungan pelanggan dan memulihkan operasional dengan standar keamanan yang lebih tinggi. Oscar mengucapkan terima kasih kepada seluruh member yang tetap setia dan percaya pada Indodax meskipun menghadapi tantangan.
Selain itu, untuk melindungi pengguna pasca insiden, Indodax berkoordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Bappebti, OJK, BSSN, dan Cyber Mabes Bareskrim. Indodax juga mengimbau pengguna untuk proaktif menjaga keamanan akun mereka dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA) dan mengganti kata sandi secara berkala. (*)