Inovasi Mendorong Stabilitas Ekonomi di Garut, Bank Indonesia Lakukan Ini

Bayu Aria
2 Min Read

Garut, TELUSUR BISNIS – Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, mendorong stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Garut melalui pengembangan desa wisata.

Hal itu terlihat saat menggelar West Java Tourism Talk (WJTT) Volume 7 di Garut, kemarin 30 Oktober 2024, di Ballroom Hotel Santika, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kegiatan ini mengusung tema Meningkatkan Peran Desa Wisata dalam Kestabilan Harga dan Kesejahteraan Masyarakat.

Asisten Daerah III Garut, Budi Gan Gan Gumilar, menyambut baik dukungan BI terhadap pengembangan pariwisata Garut, terutama melalui desa wisata.

Menurutnya, langkah BI ini membantu stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Budi Gan Gan juga mengapresiasi upaya BI yang sebelumnya telah menyelenggarakan WJTT di objek wisata Situ Bagendit, yang memberi dampak positif bagi pariwisata daerah.

“Kabupaten Garut, memiliki kekayaan alam dan potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian, yang seharusnya menjadi core bisnis daerah,” jelas Gan Gan.

Gan Gan melanjutkan, Garut bahkan menyumbang sekitar 83 persen dari area hijau di Jawa Barat, menjadikannya aset lingkungan yang berharga.

Deputi Direktur BI Jawa Barat, M. Setyawan Santoso, menegaskan komitmen BI dalam mendukung ekonomi daerah, termasuk sektor pariwisata.

Setyawan menyebutkan salah satu peran BI adalah menjaga stabilitas harga, dengan inflasi Jawa Barat yang saat ini di angka 2,09 persen.

Selain itu, BI juga mendukung sistem pembayaran dan pertumbuhan ekonomi, di mana sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama melalui desa wisata.

“Kabupaten Garut dipilih sebagai tuan rumah WJTT ketujuh ini karena potensinya yang besar,” kata Setyawan.

Setelah Garut, lanjut Setyawan, BI berencana mengunjungi Sukabumi dan Bogor untuk kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya meningkatkan pariwisata di Jawa Barat. (Cecep)

Share This Article
Leave a comment