Benarkah BBM Bisa Merusak Mesin Kendaraan? Fakta dan Solusinya

Telusur Bisnis
5 Min Read
Tri Yuswidjajanto, pakar bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa kualitas BBM yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan memang dapat merusak mesin.

TELUSURBISNIS.COM – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan unggahan video yang menyebutkan kerusakan sejumlah kendaraan akibat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Dalam video yang viral di platform X, pengguna mengklaim bahwa 18 mobil mengalami kerusakan pada filter dan pompa bensin yang disebut hancur dan berlumut setelah menggunakan BBM tersebut. Kondisi ini memaksa pemilik kendaraan untuk menguras tangki dan membuang seluruh bahan bakar. Lantas, apakah BBM benar-benar dapat merusak mesin kendaraan?

BBM dan Pengaruhnya terhadap Mesin: Pendapat Pakar

Tri Yuswidjajanto, pakar bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa kualitas BBM yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan memang dapat merusak mesin. “Jika bensin tidak sesuai spesifikasi, tentu ada kemungkinan merusak komponen mesin,” ujar Tri kepada Kompas.com.

Untuk mencegah kerusakan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) telah menetapkan standar spesifikasi BBM untuk berbagai jenis kendaraan. Berikut penyesuaian BBM dengan tipe kendaraan:

Jenis BBM untuk Mesin Bensin

  1. Premium (Oktan 88)
    – Untuk kendaraan dengan rasio kompresi rendah (di bawah 9:1).
    – Contoh: Honda Supra X.
  2. Pertalite (Oktan 90)
    – Untuk kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.
    – Contoh: Yamaha Mio, Honda Beat, Daihatsu Ayla.
  3. Pertamax (Oktan 92)
    – Untuk mesin dengan kompresi 10:1 hingga 11:1 atau berteknologi injeksi (EFI).
    – Contoh: Toyota Calya, Honda HRV.
  4. Pertamax Turbo (Oktan 98)
    – Cocok untuk mesin berkompresi tinggi (11:1 hingga 13:1) atau mobil sport.
    – Contoh: Honda CBR150R, Toyota GR86.
  5. Pertamax Racing (Oktan 100)
    – Dirancang untuk kendaraan balap dengan kompresi di atas 13:1.

Jenis BBM untuk Mesin Diesel

  1. Solar (Cetane 48)
    – Untuk kendaraan umum seperti bus dalam kota.
  2. Dexlite (Cetane 51)
    – Untuk SUV seperti Toyota Innova lama, Mitsubishi Pajero Sport lama.
  3. Pertamina Dex (Cetane 53)
    – Standar Euro 3, cocok untuk mesin berteknologi Common Rail.

Mengapa BBM Bisa Merusak Mesin?

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, menegaskan bahwa kerusakan mesin kendaraan dapat terjadi jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai spesifikasi. Berikut faktor-faktor penyebab utama:

  1. Pemilihan Oktan Tidak Sesuai
    – Kendaraan dengan kompresi tinggi memerlukan oktan tinggi. Menggunakan bensin oktan rendah dapat menyebabkan knocking atau pembakaran tidak sempurna, sehingga merusak mesin.
  2. Kualitas BBM Buruk
    – BBM yang tercemar kotoran, air, atau debu dapat merusak sistem injektor.
  3. Stok BBM Lama
    – BBM yang terlalu lama disimpan dapat kehilangan stabilitas kimianya, meningkatkan risiko kerusakan.
  4. Penambahan Zat Aditif Tidak Tepat
    – Zat aditif yang tidak sesuai standar dapat menurunkan performa mesin atau bahkan menyumbat saluran injektor.

Langkah-Langkah Pencegahan Kerusakan Akibat BBM

Untuk mencegah kerusakan mesin akibat BBM, baik pengendara maupun pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) harus mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Gunakan BBM Sesuai Spesifikasi Mesin
    – Selalu periksa rasio kompresi kendaraan Anda dan pilih BBM dengan angka oktan atau cetane yang sesuai.
  2. Pastikan Kualitas BBM di SPBU Terpercaya
    – Pilih SPBU yang menjaga standar kebersihan dan kualitas BBM.
  3. Hindari BBM Stok Lama**
    – Periksa kebersihan tangki BBM secara berkala untuk menghindari akumulasi residu.
  4. Servis Rutin Kendaraan**
    – Perawatan seperti membersihkan filter dan injektor dapat mencegah kerusakan serius.

Pertamina Berjanji Mengusut Masalah

Merespons laporan terkait kerusakan kendaraan, Pertamina Patra Niaga melalui Corporate Secretary Heppy Wulansari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Pertamina telah memulai investigasi untuk memastikan kualitas produk, termasuk pengambilan sampel untuk diuji di Laboratorium Lemigas.

“Kami memastikan transparansi selama investigasi berlangsung dan berkomitmen memberikan solusi kepada masyarakat secepatnya,” ujar Heppy pada Selasa (25/11/2024).

Pertamina juga menyebutkan bahwa investigasi difokuskan pada kemungkinan masalah mesin terkait merek dan tipe kendaraan tertentu, serta pelacakan sumber distribusi BBM di SPBU terkait.

Kesimpulan: Amankan Mesin Anda dengan BBM yang Tepat

Kerusakan mesin kendaraan akibat BBM adalah masalah yang dapat dihindari dengan pemilihan bahan bakar yang tepat sesuai spesifikasi kendaraan. Sementara itu, pengelola SPBU harus memastikan kualitas BBM tetap terjaga untuk menghindari risiko kontaminasi.

Dengan langkah pencegahan dan perawatan yang benar, kendaraan Anda dapat beroperasi optimal dan bebas dari risiko kerusakan akibat bahan bakar. Tetap cermat dalam memilih BBM dan pastikan kendaraan Anda mendapatkan perawatan terbaik.

Share This Article
Follow:
Kami adalah media online yang menyajikan informasi terkini, inspiratif dan inovatif. Kami berkomitmen menyampaikan informasi secara cerdas, menginspirasi dan mengedukasi. (*)
Leave a comment