TELUSURBISNIS.COM – Kisah ajaib di Tengah Musibah enam warung diseruduk truk di Jalan Raya Bagbagan, Kampung Mariuk RT 03/02, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Minggu 1 Desember 2024, pukul 04.00 Wib, dituturkan Ika, pemilik warung yang selamat bersama dua anaknya.
Salah satu warung dari enam warung yang hancur adalah milik Ika (34), seorang pedagang gorengan, menjadi sorotan. Ika dan kedua anaknya yang berusia 5 dan 6 tahun selamat berkat keajaiban.
Beberapa menit sebelum kejadian, anak-anaknya tiba-tiba menangis, sehingga Ika membawa mereka keluar untuk mencari udara segar.
“Saya gendong mereka keluar. Baru beberapa langkah dari pintu, saya dengar suara gemuruh besar,” ujar Ika, masih tergetar.
Ia hanya bisa memeluk kedua anaknya dan menyaksikan warungnya hancur lebur. “Kalau saya masih di dalam, mungkin saya tidak akan cerita ini sekarang,” tambahnya dengan haru.
Warung Ika, yang menjadi satu-satunya sumber penghidupan keluarganya, kini hanya tersisa puing. Meski kehilangan segalanya, Ika bersyukur dirinya dan anak-anaknya selamat. “Semua ini karena pertolongan Allah. Saya hanya berharap ada ganti rugi,” ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Kesaksian warga di lokasi kejadian menyebut truk yang membawa muatan kayu gelondongan tersebut menghantam enam warung. Dua warung gorengan, warung kopi, warung nasi, warung lotek, dan warung perabotan.
Warga setempat, Nanan (38), yang mendengar suara keras dini hari, segera keluar rumah. Namun dia terkejut melihat warung-warung yang hancur.
“Kondisi jalan waktu itu sepi. Syukur tidak ada korban karena warung-warung masih tutup,” kata Nanan. Warga juga membantu mengevakuasi sopir dan kernet truk yang terjepit di kabin. Keduanya mengalami luka ringan.
Penyebab Kecelakaan
Sopir truk, Evin (23), mengungkapkan bahwa saat kejadian, truk dikemudikan oleh kernetnya karena ia mengantuk. “Saya biasanya menyerahkan kemudi ke kernet kalau lelah. Tapi waktu bangun, truk sudah menabrak,” ujar Evin.
Truk berwarna kuning itu diketahui membawa muatan kayu gelondongan menuju Jawa. Evin mengaku tidak menyangka kecelakaan ini akan terjadi, meski menyerahkan kemudi kepada kernet sudah menjadi kebiasaan.
Harapan Korban
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material dirasakan oleh para pemilik warung, termasuk Ika yang kehilangan mata pencahariannya. Para korban berharap ada ganti rugi atau bantuan untuk memulai kembali usaha mereka.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat merasa lelah. Sopir harus memastikan istirahat cukup agar dapat menghindari insiden serupa di masa depan. (bayu/*)