Memulai Budidaya Iguana Hijau, Tips Perawatan Kesehatan dan Investasi

Bayu Aria
5 Min Read
Seorang peternak iguana mengawasi iguana ternaknya dari luar kandang.

TELUSUR BISNIS – Budidaya iguana, khususnya jenis iguana hijau (Iguana iguana), menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pecinta reptil. Iguana hijau adalah salah satu spesies reptil eksotis yang banyak diminati sebagai hewan peliharaan.

Selain penampilan fisiknya yang menarik, iguana hijau juga memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang tertarik memelihara hewan yang tidak biasa, berbeda dari hewan peliharaan konvensional seperti kucing atau anjing.

Iguana memiliki penampilan unik dengan kulit yang bervariasi dalam nuansa hijau hingga cokelat, disertai duri-duri kecil di punggungnya. Warna dan struktur tubuhnya yang khas membuat iguana menarik perhatian para pecinta hewan, terutama komunitas reptile lovers.

iguana1 Memulai Budidaya Iguana Hijau, Tips Perawatan Kesehatan dan Investasi

Tidak hanya itu, perilaku tenang dan kemampuannya untuk hidup hingga 20 tahun, jika dirawat dengan baik, menjadikan iguana sebagai pilihan populer bagi mereka yang siap memberikan perhatian dan perawatan khusus.

Tren memelihara iguana terus meningkat, terutama di kalangan anak muda yang tertarik dengan gaya hidup eksotis dan berbeda. Selain itu, iguana sering dianggap sebagai hewan peliharaan yang “instagrammable,” karena banyak pemiliknya memamerkan reptil ini di media sosial.

Tren ini tidak hanya memperkuat daya tarik iguana sebagai hewan peliharaan, tetapi juga mendorong permintaan pasar untuk budidaya iguana hijau.

Peluang Bisnis
Dengan meningkatnya popularitas iguana sebagai hewan peliharaan, budidaya iguana hijau menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. Tidak hanya menyediakan iguana berkualitas, pebisnis juga bisa memberikan edukasi tentang cara perawatan yang tepat bagi para pemilik baru.

Selain itu, berbagai produk pendukung seperti kandang khusus, makanan, serta aksesoris reptil dapat turut menambah pendapatan. Para pebisnis yang bergerak di bidang budidaya iguana perlu memperhatikan beberapa faktor penting, seperti pemilihan spesies yang diternakkan, kebutuhan habitat, serta perawatan kesehatan.

Umumnya, iguana hijau adalah spesies yang paling sering dibudidayakan karena popularitas dan keawetannya dalam kondisi peliharaan. Iguana jantan dan betina bisa dibedakan dari ukuran tubuh (jantan lebih besar) dan ciri fisik seperti pori femoral yang lebih menonjol pada jantan.

Persiapan Kandang
Salah satu aspek penting dalam beternak iguana adalah menyediakan lingkungan yang menyerupai habitat aslinya. Iguana hijau berasal dari habitat tropis, sehingga mereka membutuhkan suhu yang hangat dan tingkat kelembapan yang tinggi.

Suhu kandang harus dijaga antara 29-32°C pada siang hari dan 24-27°C pada malam hari, dengan tingkat kelembapan sekitar 60-80%. Untuk mencapai kondisi ini, lampu pemanas dan lampu UVB diperlukan untuk menjaga suhu dan memberikan paparan sinar UV yang diperlukan bagi metabolisme kalsium iguana.

Ukuran kandang juga harus diperhatikan, karena iguana hijau dapat tumbuh hingga mencapai 1,5-2 meter. Kandang yang besar dan memungkinkan iguana untuk bergerak bebas serta memanjat merupakan kebutuhan mutlak.

Berikan cabang-cabang besar atau batang kayu untuk memfasilitasi perilaku memanjat, mengingat iguana adalah hewan arboreal.

Pakan Iquana
Dari segi makanan, iguana hijau adalah hewan herbivora yang membutuhkan diet kaya serat, vitamin, dan mineral. Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan daun dandelion, serta buah-buahan seperti pepaya dan mangga, harus menjadi bagian dari makanan mereka.

Selain itu, suplemen kalsium dan vitamin D3 diperlukan jika iguana tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari. Hindari pemberian makanan yang mengandung oksalat tinggi, seperti bayam dan kubis dalam jumlah berlebihan, karena dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Reproduksi
Siklus reproduksi iguana biasanya terjadi pada musim hujan, dan pemilik perlu mempelajari perilaku kawin serta menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk memicu reproduksi. Setelah kawin, betina akan bertelur, dan telur tersebut harus dierami dalam inkubator pada suhu antara 28-32°C selama 70-90 hari.

Selain itu, iguana rentan terhadap beberapa penyakit seperti Metabolic Bone Disease (MBD) akibat kekurangan kalsium, serta infeksi pernapasan jika kelembapan kandang tidak dijaga dengan baik.

Penting bagi peternak untuk rutin berkonsultasi dengan dokter hewan yang berpengalaman dengan reptil guna memastikan kesehatan iguana tetap terjaga.

Persiapan dan Biaya
Memulai usaha budidaya iguana memerlukan investasi awal yang cukup besar, terutama untuk membeli peralatan seperti kandang besar, sistem pemanas dan pencahayaan UVB, serta makanan khusus. Pemilik juga perlu memperhitungkan biaya harian untuk pemeliharaan kandang, penggantian lampu UV, dan kebutuhan makanan iguana.

Di samping itu, iguana hijau bukanlah spesies yang terancam punah, namun penting untuk menjalankan budidaya dengan tanggung jawab agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. Kesejahteraan iguana dan perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas utama bagi setiap peternak. (*)

Share This Article
Leave a comment