Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Puskesmas Sekarwangi melaksanakan upaya penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kampung Pangasahan, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 23 Juni 2025 lalu. Kegiatan ini dilakukan setelah adanya temuan peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
Lebih lanjut keterangan dari perawat Puskesmas Sekarwangi, Hendra Firmansyah, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari rumah sakit tentang pasien yang positif DBD. Lalu kemudian ditindaklanjuti dengan turun langsung ke lapangan guna memastikan.
“Saya mendapatkan informasi kemarin, ada surat dari rumah sakit ternyata ada pasien yang terjangkit DBD serta ingin diperiksa. Waktu hari Sabtu lalu kami croscek dulu, khawatir penyebarannya hanya satu orang, ternyata lebih dari lima pasien,” kata Hendra saat di konfirmasi Rabu (25/6/2025).
Hendra menyampaikan, mengenai rentang waktu antara pasien pertama dan terakhir cukup dekat, sekitar dua minggu. Disaat melaksanakan pengecekan di lingkungan tempat tinggal pasien, kita menemukan banyak tempat yang berpotensi berkembang biaknya nyamuk, termasuk botol serta ember kecil yang berisi air tergenang.
Saat dilihat dilapangan lingkungannya memang banyak sampah. Di ember-ember kecil, botol-botol, ditemukan jentik nyamuk. Maka kami lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terlebih dahulu sebelum dilakukan fogging,” ujar Hendra.
Upaya fogging baru bisa dilaksanakan setelah kita melakukan edukasi kepada masyarakat serta kerja sama dengan pihak RT dan RW. Menurut Hendra, edukasi ini sangat penting agar fogging tidak sia-sia jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan.
Akan tetapi, kendala tetap ada. Salah satunya adalah penolakan dari sebagian warga terhadap fogging karena khawatir terhadap dampaknya pada hewan peliharaan.
“Ada beberapa rumah yang menolak difoging. Mereka khawatir dengan hewan peliharaan, padahal sudah kami jelaskan bahwa fogging ini aman. Tapi kalau mereka memang menolak, kami juga tidak bisa memaksanya,” ucapnya.
Ia berharap, agar kiranya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan bisa meningkat, terutama di titik-titik rawan seperti drainase, tebing, juga sekitar sungai.
Lebih lanjut Harapan kami dari Puskesmas, agar kiranya masyarakat bisa memulai dari diri sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan, Jangan cuek, karena kalau buang sampah sembarangan ke sungai atau solokan akan terjadi DBD, apalagi di daerah sawit yang airnya menumpuk, itu bisa jadi sarang nyamuk,” ucap Hendra.