Mengendalikan Harga Pangan Jelang Ramadan, Sekda Sukabumi Ambil Tindakan Tegas!

Prima Arno Meidiandi
3 Min Read
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi untuk mengevaluasi stok, pasokan, dan harga pangan menjelang bulan suci Ramadan.

Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi untuk mengevaluasi stok, pasokan, dan harga pangan menjelang bulan suci Ramadan.

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Senin (24/2/2025). Tujuan utama rapat ini adalah mengantisipasi lonjakan harga pangan serta menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Rapat dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Ketahanan Pangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan instansi lainnya. Semua pihak sepakat bahwa pengendalian inflasi daerah menjadi prioritas utama menjelang Ramadan.

Menurut Sekda, Indeks Perubahan Harga (IPH) di Kabupaten Sukabumi masih tergolong tinggi, terutama pada komoditas seperti cabai rawit, daging ayam ras, dan minyak goreng.

“Kami mencatat ada kenaikan harga signifikan pada beberapa komoditas pangan. Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi dengan perangkat daerah, Bulog, dan pelaku usaha agar harga di lapangan tetap stabil,” tegas Ade Suryaman.

Pemkab Sukabumi juga menyoroti pentingnya pemantauan langsung di pasar tradisional. Sekda menyebutkan bahwa tim telah melakukan pengecekan ke Pasar Cisaat beberapa waktu lalu. Saat itu, harga pangan masih relatif stabil.

Namun, hari ini terjadi kenaikan harga daging ayam ras, sementara harga cabai rawit dan minyak goreng tetap bertahan di level tinggi. “Kami akan terus memantau kondisi lapangan secara berkala untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat,” tambahnya.

Dalam rapat tersebut, Sekda menegaskan bahwa komoditas seperti minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai rawit menjadi fokus utama pemantauan. Pemkab Sukabumi optimis dapat menjaga stabilitas harga dengan langkah-langkah konkret, termasuk operasi pasar bersama Bulog dan pengawasan ketat di pasar tradisional.

“Kami tidak ingin masyarakat merasa kesulitan membeli kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan,” ujar Sekda.

Selain itu, Pemkab Sukabumi juga berencana meningkatkan sinergi antara dinas terkait dan pelaku usaha. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar tanpa hambatan. “Kami yakin, dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menekan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat,” tutup Ade Suryaman.

Bagaimana cara Pemkab Sukabumi memastikan harga pangan tetap terjangkau? Langkah-langkah ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan jelang Ramadan. Masyarakat pun berharap agar upaya ini benar-benar dirasakan di lapangan. (Andi)

Share This Article
Leave a comment