“‘Nganjang ka Warga” di Klari, KDM Doakan Calo Tenaga Kerja Karawang Ketabrak Bus

Bayu Hidayah
2 Min Read

Karawang, TELUSURBISNIS.COM – Suasana santai dalam acara “Nganjang Warga” di Desa Klari, Karawang, Jumat 13 Juni 2025 malam mendadak memanas saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melontarkan pernyataan pedas soal praktik percaloan kerja. Di hadapan ratusan warga, Dedi tak menahan emosi.

“Bagi calo tenaga kerja, mudah-mudahan ketabrak bus!” tegasnya lantang, disambut tawa, tepuk tangan, dan teriakan dukungan dari warga yang hadir.

Ucapan satir nan tajam itu viral seketika. Tapi di balik “doa ekstrim” itu, ada keresahan serius: praktik calo kerja yang makin menjadi-jadi di kawasan industri Karawang.

Karawang dikenal sebagai salah satu lumbung industri terbesar di Indonesia. Tapi di balik deretan pabrik megah, ada cerita pahit ribuan pencari kerja yang harus menyetor jutaan rupiah hanya untuk mendapat “janji palsu”.

“Sudah susah cari kerja, eh masih diperas juga. Ini jelas menyengsarakan rakyat kecil. Negara harus hadir!” ujar Dedi, dengan ekspresi penuh geram.

Menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, praktik kotor ini bukan hanya urusan ekonomi, tapi juga persoalan moral dan keadilan sosial. Ia menuding adanya jaringan calo yang merasuk sampai ke dalam tubuh perusahaan.

Dedi mendesak penegak hukum untuk bertindak. Polisi, jaksa, hingga lembaga pemerintah diminta tidak pura-pura buta.

“Kita nggak bisa biarkan ini jadi budaya. Harus dibasmi dari akarnya. Kalau nggak, rakyat terus jadi korban.”

Ia juga menantang perusahaan-perusahaan di kawasan industri Karawang untuk berbenah. Sistem rekrutmen harus transparan, terverifikasi, dan diawasi lembaga kredibel—bukan lewat “orang dalam” atau makelar kerja. ***

Share This Article
Leave a comment