TELUSURBISNIS.COM – Pemkab Sukabumi, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), mulai membangun 321 unit rumah tahan gempa untuk warga terdampak bencana alam tahun lalu.
Program ini didukung dana bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan target tersebar di 32 kecamatan dari 39 wilayah terdampak.
Kepala Dinas Perkim Sukabumi Lukman Sudrajat menyampaikan, jumlah rumah yang dibangun masih bersifat sementara, dan bisa bertambah seiring laporan dari tim lapangan.
“Pembangunan ini melibatkan rumah tahan gempa dengan struktur sederhana menggunakan besi kanal untuk pondasi, baja ringan untuk atap, serta dinding dari bahan herbel,” jelas Lukman, dikutip Senin 13 Januari 2025.
Rumah yang dibangun memiliki tipe 36 dengan anggaran Rp 60 juta per unit, lanjut Lukman. Proses pembangunannya ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu untuk setiap unit rumah.
Lukman juga membuka opsi bagi warga yang ingin memperluas rumah sesuai kebutuhan dengan dukungan keluarga atau kerabat. “Kalau ada yang ingin memperbesar atau menambah lantai, silakan dilakukan,” ujarnya.
Selain rumah untuk kategori rusak berat, bantuan stimulan diberikan kepada rumah dengan kerusakan ringan dan sedang, masing-masing sebesar Rp 15 juta dan Rp 30 juta.
BNPB memastikan rumah instan kuat, sehat, dan aman (RIKSA) di Sukabumi dapat menjadi model pembangunan rumah bagi 19 daerah lain yang terdampak bencana serupa.
“Kami ingin memastikan masyarakat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tegas Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Contoh rumah tersebut, kata Suharyanto, telah dibangun di Desa Wanajaya dan Karangpapak sebagai acuan desain dan pembangunan untuk daerah lainnya. (Andi)