Kota Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Penggerak PKK meluncurkan Program Tahsin Al-Qur’an pada Jumat (11/7/2025), bertempat di Masjid Sejuta Pemuda, Kecamatan Citamiang.
Program unggulan ini merupakan bagian dari upaya mencerdaskan generasi muda Sukabumi agar tumbuh menjadi pribadi yang religius, berakhlakul karimah, dan siap menyongsong masa depan sebagai bagian dari Kota Sukabumi yang Bercahaya dan Mandiri.
Program Tahsin ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar, khususnya rentang usia 8 hingga 11 tahun, yang belum memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an secara baik dan benar.
Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, dalam laporannya menyampaikan bahwa peluncuran Program Tahsin merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang spiritual generasi muda.
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis membaca dan menulis Al-Qur’an, tapi juga menjadi wadah pembinaan rohani di tengah masyarakat. Harapannya, lahir generasi muda yang cinta Al-Qur’an dan mampu mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan,” jelanya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara TP PKK Kota Sukabumi dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Sukabumi melalui anggaran tahun 2025. Kegiatan diselenggarakan secara serempak di tujuh kecamatan, dengan total peserta sebanyak 188 anak.
Adapun sebaran peserta adalah sebagai berikut: Kecamatan Cibeureum (SIT Al-Amin, 25 anak), Kecamatan Baros (Ruper Jayaraksa, 22 anak), Kecamatan Lembursitu (Masjid Al-Munawariyyah, 26 anak), Kecamatan Citamiang (Masjid Sejuta Pemuda, 33 anak), Kecamatan Gunungpuyuh (Masjid Al-Hamdiyah, 26 anak), Kecamatan Cikole (Masjid Al-Mustofa, 25 anak), dan Kecamatan Warudoyong (TBM RW 06 Benteng, 31 anak).
Florita juga mengajak seluruh pihak, baik orang tua, pendidik, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama mendukung dan terlibat aktif dalam menyukseskan program ini.
Program ini akan berhasil jika menjadi gerakan bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membentuk generasi Qur’ani dan lingkungan keluarga yang religius,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam sambutannya menegaskan bahwa Program Tahsin bukan sekadar program belajar membaca Al-Qur’an, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter anak dan membangun kemandirian daerah.
Menurutnya, Pemerintah Kota Sukabumi menyadari bahwa tidak selamanya pembangunan bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, pembangunan karakter manusia menjadi prioritas utama. ***