Bandung, TELUSUR BISNIS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia Jabar terus mendorong iklim investasi melalui berbagai inisiatif untuk menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu upaya utama adalah melalui acara tahunan West Java Investment Summit (WJIS).
Dalam talkshow Bewara Jawa Barat (BEJA) Vol.10 pada Selasa, 17 September 2024, Pemerintah Jabar dan BI Jabar mengungkapkan rencana penyelenggaraan WJIS 2024 yang akan berlangsung pada 19 September 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastiani, menjelaskan bahwa tahun ini fokus utama adalah pemberdayaan UMKM agar bisa berperan dalam rantai pasok industri besar.
“Kami mengedepankan kemitraan antara UMKM dan industri besar, terutama yang berorientasi ekspor. Hal ini bertujuan agar UMKM dapat memenuhi kebutuhan industri dan menyediakan bahan baku yang diperlukan,” ujar Nining. Ia berharap keterlibatan UMKM akan semakin aktif dalam mendukung industri besar.
Deputi Kepala BI Jabar, Muslimin Anwar, menambahkan bahwa investasi langsung yang masuk melalui WJIS akan membantu menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global, mempercepat transfer teknologi, dan memperkuat kolaborasi internasional.
“Investasi ini akan berdampak positif pada stabilitas nilai tukar, inflasi, serta sistem moneter,” katanya.
Untuk mempersiapkan proyek-proyek unggulan, serangkaian program Road to WJIS 2024 telah dilakukan. Program ini mencakup seleksi proyek terbaik melalui West Java Investment Challenge, penyusunan studi kelayakan dengan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), serta Investment Roadshow untuk memperkenalkan proyek unggulan kepada investor potensial.
Jawa Barat terus memperkuat posisinya sebagai tujuan utama investasi di Indonesia. “Bank Indonesia berkomitmen mendukung arus investasi dan memastikan Jawa Barat tetap menjadi primadona bagi para investor, sejalan dengan pengembangan ekonomi nasional,” tutup Muslimin. (Bayu/*)
