Bandung, TELUSURBISNIS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan efisiensi belanja dalam APBD 2025 sebesar Rp 5,1 triliun. Langkah ini sejalan dengan Inpres No. 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri No. 900/833/SJ tentang efisiensi belanja daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menjelaskan, efisiensi dilakukan secara akuntabel dan langsung dipimpin Gubernur.
Dana hasil efisiensi dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur (Rp 3,6 triliun), pendidikan (Rp 1,3 triliun), kesehatan (Rp 122,9 miliar), cadangan pangan (Rp 46,1 miliar), serta program pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja (Rp 35,5 miliar).
Herman juga menegaskan, isu terkait alokasi anggaran untuk Lembur Pakuan tidak benar. Ia menjelaskan bahwa anggaran sektor pariwisata dan kebudayaan diarahkan untuk penataan kawasan wisata, pertunjukan seni, serta penerbitan buku budaya berbasis riset ilmiah.
Terkait program “Nganjang Ka Warga”, Herman menyebut ini sebagai bentuk pelayanan jemput bola yang dikemas dengan hiburan seni dan edukasi.
“Program ini (Nganjang Ka Warga) sudah berjalan di Kecamatan Sumur Bandung dan Dayeuhkolot, dan akan dilaksanakan rutin setiap minggu di seluruh kabupaten/kota di Jabar,” kata Herman.
Efisiensi juga menyentuh perjalanan dinas, yang dipangkas hingga Rp 390 miliar atau lebih dari 51 persen. Proses pergeseran APBD dilakukan transparan melalui konsultasi ke Kemendagri dan pelaporannya kepada DPRD Jabar.
Seluruh dokumen dapat diakses publik melalui situs resmi JDIH Pemprov Jabar. “Langkah ini merupakan komitmen kami mewujudkan Jawa Barat yang lebih istimewa,” ucap Herman. (*)