Shizuoka, TELUSUR BISNIS – Sekretaris Daerah Pemprov jabar Herman Suryatman, bersama jajaran Pemda Jabar melakukan kunjungan resmi ke Pusat Pencegahan Gempa Bumi di Shizuoka, Jepang, pada 15 Oktober 2024.
Kunjungan ini bertujuan mempelajari strategi mitigasi bencana yang diterapkan di Shizuoka, salah satu wilayah rawan gempa di Jepang yang terkenal dengan kesiapan mitigasinya.
Herman mengapresiasi edukasi yang dilakukan oleh Pemerintah Prefektur Shizuoka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana. “Simulasi dan edukasi yang diberikan di sini merupakan kunci kesuksesan Shizuoka dalam meminimalkan dampak bencana,” ungkap Herman.
Pusat Pencegahan Gempa Bumi Shizuoka memberikan wawasan komprehensif tentang penanganan gempa, dari penyebab hingga langkah antisipatif yang harus diambil oleh masyarakat dan pemerintah.
Pemda Jabar mempelajari tiga prinsip utama mitigasi di Shizuoka.
Mengenali Gempa Bumi: Masyarakat diberikan pemahaman mendalam tentang gempa dan dampaknya.
Persiapan: Pelatihan rutin kepada masyarakat agar siap menghadapi bencana secara individu dan komunitas.
Tindakan Saat Bencana: Edukasi langkah-langkah yang tepat saat gempa terjadi untuk meminimalkan korban.
Setelah kunjungan ini, Pemda Jabar juga melakukan pertemuan dengan pemerintah Prefektur Shizuoka, yang diwakili Tamura Chiyo dan Suzuki Yumi. Pertemuan menekankan pentingnya kolaborasi antara Jawa Barat dan Shizuoka dalam mitigasi bencana, dengan fokus pada kesiapsiagaan sebagai tanggung jawab bersama.
Kolaborasi Teknologi Informasi
Suzuki Yumi menyoroti penggunaan teknologi informasi canggih untuk mitigasi di Shizuoka dan berharap dapat membagikan pengetahuan ini kepada Jawa Barat. Kepala BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, menilai bahwa pengalaman Shizuoka sangat relevan untuk diterapkan di Jawa Barat, mengingat potensi bencana di kedua daerah yang mirip.
Komitmen Penguatan Kerja Sama
Herman menegaskan bahwa kerja sama antara Jawa Barat dan Shizuoka akan berfokus pada pengembangan teknologi informasi dan edukasi kebencanaan.
Kunjungan ini juga memperkuat hubungan strategis kedua daerah yang telah terjalin selama tujuh tahun melalui program sister province. Kolaborasi di bidang pendidikan, teknologi, dan mitigasi bencana diharapkan semakin mempererat hubungan Jawa Barat dan Shizuoka. (bayu/*)