Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat darurat untuk mengevaluasi perpanjangan masa tanggap darurat di tiga kecamatan terdampak bencana: Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong.
Pertemuan digelar di Pendopo Palabuhanratu, Rabu (12/3/2025), menyusul dampak parah banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur yang melanda 17 desa.
Data terkini mencatat 11 titik longsor, 17 banjir, serta kerusakan 36 jembatan, 10 tembok penahan tanah, 8 saluran air, 20 tempat ibadah, 8 sekolah, dan 1 bangunan lain. Bencana ini mengakibatkan 4.837 KK (8.244 jiwa) terdampak, dengan 6 korban meninggal, 2 luka-luka, dan 3 orang masih hilang.
Sekda Sukabumi, H Ade Suryaman, menegaskan rapat ini untuk memastikan perpanjangan masa tanggap darurat sesuai kebutuhan lapangan. “Fokus kami adalah percepatan penanganan di Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong,” ujarnya.
Bupati Sukabumi, H Asep Japar, mengapresiasi bantuan berbagai pihak namun menyoroti perlunya aksi lebih cepat. “Masih ada wilayah terisolir dan korban belum ditemukan.
Pencarian diperpanjang 7 hari ke depan,” tegasnya. Ia juga memerintahkan perbaikan infrastruktur rusak dan pendataan rumah warga untuk segera dilaporkan ke Gubernur.
“Kolaborasi antar-dinas wajib ditingkatkan. Tidak boleh ada saling tunggu dalam pemulihan bencana ini,” pungkas Bupati. (Andi)