Bandung, TELUSURBISNIS.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar halal bihalal pertamanya bersama seluruh pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Selasa 8 April 2025.
Momen ini menjadi ajang perkenalan sekaligus penegasan arah kerja di bawah kepemimpinannya. Usai menyampaikan permohonan maaf lahir batin, Dedi menyalami satu per satu pegawai, termasuk staf kebersihan dan satuan pengamanan.
Namun lebih dari sekadar formalitas, Dedi menyampaikan pesan tegas bahwa aparatur sipil negara atau ASN tak cukup hanya bekerja di balik meja.
“Masih banyak ibu-ibu yang membawa anaknya berjualan di jalan saat jam sekolah. Masalah seperti ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan laporan administratif,” katanya.
Dedi menyoroti pentingnya pendekatan taktis bagi perangkat daerah, terutama dinas yang bersentuhan langsung dengan persoalan sosial.
Menurutnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus hadir langsung di lapangan, bukan hanya membuat program dari balik meja kerja.
Dedi juga mendorong Pemprov Jabar menjadi contoh nyata bagi pemerintah kabupaten/kota sejawa Barat. Ia ingin inovasi dan efisiensi yang dilakukan provinsi dapat menjadi acuan perubahan bagi 27 daerah lainnya.
“Saya sudah membuktikan, ketika kita turun menangani isu lingkungan, kepala daerah ikut bergerak. Aksi nyata jauh lebih penting daripada seremonial,” tegasnya.
Dedi Mulyadi meyakini, ide-ide besar justru muncul ketika pemimpin hadir langsung di tengah masyarakat. “Inovasi itu lahir dari lapangan, bukan dari ruang rapat,” tandasnya. (*)