PJT II Benahi Sistem Irigasi di Gempolkarya, Jembatan Tak Sesuai Bakal Diganti

Ahmad Dzulfikri
2 Min Read
Kepala Bagian Operasional BTUB 18 PJT II Ade Golun (peci merah) memantau pembangunan jembatan di Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya. (Ahmad Zulfikri/Telusurbisnis)

Karawang, TELUSURBISNIS.COM – Perum Jasa Tirta atau PJT II menata ulang sistem irigasi di Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya, agar lebih lancar dan bebas hambatan, terutama dari tumpukan sampah yang kerap nyangkut di bawah jembatan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dari maraknya pembangunan jembatan yang asal jadi. Menurut PJT II, beberapa jembatan yang sudah berdiri ternyata tidak sesuai dengan standar teknis.

Kalau dibiarkan, bukan hanya aliran air yang tersumbat, tapi irigasi pertanian juga bisa ikut terganggu. “Kita tertibkan dulu jembatan-jembatan yang bermasalah,” kata Ketua PJT II saat meninjau langsung ke lokasi.

“Ada tiga jembatan yang akan dibongkar karena tidak memenuhi spesifikasi. Tapi tenang, jembatan-jembatan itu baru akan dibongkar setelah penggantiannya selesai dibangun,” ucap Kepala Bagian Operasional BTUB 18 PJT II Ade Golun, Senin 19 Mei 2025.

Jembatan baru ini, terang Golun, didesain khusus agar ramah terhadap aliran air dan mendukung sistem irigasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

PJT II juga sudah duduk bareng dengan Muspides, Muspika, dan Camat Tirtajaya untuk menyamakan langkah.

“Ke depannya, siapa pun yang ingin membangun jembatan di wilayah tersebut harus koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait, seperti PJT II, Dinas PUPR, dan BBWS,” ungkap Golun.

Langkah ini bukan cuma soal infrastruktur, pungkas Golun, tapi juga soal menjaga keberlangsungan sistem irigasi yang jadi nadi pertanian warga.

“Pembangunan tetap boleh, tapi harus sesuai aturan dan teknis. Lebih baik rapi dari awal daripada bikin masalah di kemudian hari, kan?” tegas Golun. (Dzul)

Share This Article
Leave a comment