TELUSUR BISNIS – Budidaya udang hias seperti red cherry shrimp dan blue velvet shrimp menjadi peluang usaha yang menarik karena keindahan dan keunikan warna-warni tubuhnya.
Udang hias ini memiliki daya tarik tersendiri, terutama di kalangan penggemar akuarium yang mencari variasi visual dalam dekorasi ekosistem air tawar mereka.
Warna merah cerah pada red cherry shrimp serta biru yang memikat pada blue velvet shrimp membuatnya populer sebagai penghias akuarium, menambahkan kesan alami sekaligus estetis pada tampilan akuarium.
Tidak hanya itu, permintaan udang hias semakin meningkat seiring berkembangnya tren akuarium aquascape, di mana pencinta akuarium menghiasi akuarium mereka dengan kombinasi tanaman air, batu, dan ikan kecil yang berwarna-warni.
Udang hias menjadi pelengkap sempurna karena peranannya yang bisa membantu menjaga kebersihan akuarium. Udang-udang ini diketahui mampu memakan sisa-sisa makanan dan alga, yang membantu menjaga keseimbangan dalam ekosistem akuarium sekaligus mempertahankan kesehatan tanaman air di dalamnya.
Dari segi bisnis, budidaya udang hias relatif mudah dikelola dengan modal yang terjangkau dan dapat dilakukan di ruang yang terbatas.
Dengan pengetahuan dasar tentang cara menjaga kualitas air, mengatur suhu, serta menyediakan pakan yang tepat, peternak bisa mengembangkan usaha ini dengan baik.
Selain itu, udang hias memiliki siklus reproduksi yang cukup cepat sehingga berpotensi memberikan hasil yang menjanjikan dalam waktu singkat.
Usaha ini cocok bagi pemula maupun pelaku bisnis yang mencari peluang dalam pasar akuarium hias, baik untuk skala kecil maupun besar.
Persiapan Budidaya Udang
1. Akuarium dan Filter
Ukuran Akuarium: Idealnya, akuarium minimal berukuran 20 liter. Semakin besar ukuran akuarium, semakin stabil lingkungan untuk udang hias.
Filter: Gunakan filter sponge atau filter hang-on yang tidak terlalu kuat agar tidak menghisap udang kecil. Filter ini akan menjaga kualitas air tetap bersih dan memberikan sirkulasi yang baik.
Substrat: Udang hias lebih suka substrat pasir halus atau kerikil kecil karena lebih mudah bagi mereka mencari makan dan berkembang biak.
2. Suhu dan Kondisi Air
Suhu: Red cherry shrimp dan blue velvet shrimp biasanya nyaman pada suhu antara 22-28°C. Pastikan menggunakan pemanas air jika suhu lingkungan di bawah kisaran ini.
pH: pH ideal untuk udang hias berkisar antara 6,5 hingga 7,5. Mereka sensitif terhadap perubahan drastis pH, jadi gunakan pengukur pH untuk memantau kualitas air.
Kekerasan Air (GH/KH): Udang hias lebih suka air dengan GH (General Hardness) 6-8 dan KH (Carbonate Hardness) 2-4.
3. Tanaman dan Dekorasi
Tanaman Hidup: Udang hias menyukai akuarium dengan tanaman hidup seperti moss, anubias, atau Java fern. Tanaman ini tidak hanya menjadi tempat persembunyian tetapi juga tempat menempelkan lumut dan mikroorganisme sebagai makanan tambahan.
Dekorasi Lainnya: Bisa juga menambahkan batu atau kayu apung sebagai tempat berlindung bagi udang, terutama selama fase pergantian kulit.
4. Sumber Makanan
Udang hias memakan alga dan detritus dalam akuarium, tetapi Anda bisa memberi mereka pelet udang, sayuran rebus (seperti bayam atau zucchini), serta makanan khusus udang yang mengandung spirulina.
5. Kualitas Air dan Pemeliharaan
Gantilah 10-20% air akuarium seminggu sekali dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam untuk menghilangkan klorin. Jaga agar parameter air tetap stabil karena perubahan drastis dapat membuat udang stres atau bahkan mati.
6. Perawatan dan Pengamatan
Amati perilaku dan warna udang. Jika warnanya pudar atau tampak lesu, mungkin ada masalah dengan kualitas air atau nutrisi.
Dengan menjaga faktor-faktor ini, Anda bisa menciptakan lingkungan yang ideal untuk udang hias berkembang biak dan hidup sehat. (bayu aria/*)