Ratusan Toko Alfamart Tutup, Apakah Pertanda Bangkrut? Ini Fakta dan Data Kinerjanya

Telusur Bisnis
6 Min Read
Ramai Ratusan Toko Alfamart Tutup, Apakah Terancam Bangkrut?

TELUSURBISNIS.COM – Sepanjang tahun 2024, pemberitaan tentang penutupan ratusan toko minimarket Alfamart mencuri perhatian publik. Banyak yang bertanya-tanya, apakah fenomena ini menandakan Alfamart, atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), berada di ambang kebangkrutan? Mari kita telusuri lebih dalam fakta, alasan, serta kinerja keuangan perusahaan ini sepanjang 2024.

Fenomena Penutupan Ratusan Toko Alfamart

Berita penutupan ratusan gerai Alfamart dikonfirmasi oleh Solihin, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Menurutnya, penutupan toko terjadi karena sejumlah alasan yang tidak dapat dihindari. Salah satu faktor utamanya adalah kenaikan biaya sewa yang tidak wajar. “Kami memahami jika biaya sewa meningkat, tetapi jika kenaikannya terlalu tinggi dan tidak masuk akal, langkah terbaik adalah menutup toko,” ujar Solihin dalam pernyataannya, Minggu (15/12/2024).

Selain itu, banyak mitra waralaba Alfamart yang memilih untuk mengalihkan investasinya ke bisnis lain. Sebagai informasi, Alfamart menawarkan model kerja sama franchise dengan modal awal mulai dari Rp 300 juta. “Tentu kami tidak bisa memaksa para pemegang franchise untuk terus membuka toko mereka,” tambah Solihin.

Namun, ia menegaskan bahwa jumlah toko yang tutup jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah toko yang masih beroperasi. “Yang tutup tidak sampai setengahnya. Mayoritas gerai kami tetap buka,” kata Solihin untuk meredakan kekhawatiran.

Kinerja Keuangan Alfamart 2024: Masih Kokoh?

Meskipun ada penutupan sejumlah gerai, laporan keuangan Alfamart menunjukkan performa yang stabil. Berdasarkan data yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (31/10), AMRT mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Angka ini naik 9,52% dibandingkan laba bersih periode yang sama pada tahun 2023, yaitu Rp 2,19 triliun.

Pendapatan perusahaan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, meningkat 10,23% dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun di kuartal III-2024. Meskipun beban pokok pendapatan melonjak dari Rp 53,12 triliun menjadi Rp 69,24 triliun, laba bruto AMRT tetap meningkat menjadi Rp 18,86 triliun, naik 11,66% dari periode sebelumnya.

Di sisi lain, beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 15,04 triliun dari Rp 13,43 triliun, sementara beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 1,57 triliun dari Rp 1,44 triliun. Meski begitu, pendapatan lainnya juga mengalami kenaikan tipis dari Rp 921 miliar menjadi Rp 924 miliar.

Segmen Pendapatan: Makanan vs. Non-Makanan

Alfamart memperoleh pendapatan utama dari dua segmen besar, yakni makanan dan non-makanan. Hingga kuartal III-2024, segmen makanan menyumbang Rp 62,37 triliun, sedangkan segmen non-makanan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 25,84 triliun. Kedua segmen ini membuktikan bahwa Alfamart tetap menjadi salah satu pemain utama dalam industri retail di Indonesia.

Aset dan Ekuitas yang Menguat

Pada 30 September 2024, total aset Alfamart tercatat sebesar Rp 36,63 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp 34,24 triliun. Sementara itu, total ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 16,78 triliun dari Rp 15,70 triliun pada akhir tahun 2023. Data ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki fondasi keuangan yang kokoh untuk terus berkembang di tengah tantangan.

Namun, saldo kas dan setara kas Alfamart tercatat turun dari Rp 4,16 triliun per September 2023 menjadi Rp 3,17 triliun pada periode yang sama tahun ini. Meski demikian, penurunan ini tidak serta-merta menunjukkan masalah likuiditas, melainkan kemungkinan terkait alokasi dana untuk investasi atau ekspansi.

Apakah Penutupan Gerai Mengancam Kelangsungan Alfamart?

Melihat data dan laporan keuangan, fenomena penutupan ratusan toko tidak bisa dijadikan indikator bahwa Alfamart terancam bangkrut. Sebaliknya, langkah ini menunjukkan bagaimana perusahaan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar dan memastikan efisiensi operasional.

Penutupan toko yang memiliki kinerja kurang optimal atau menghadapi kenaikan biaya sewa yang tidak proporsional merupakan langkah strategis. Dengan demikian, Alfamart dapat mengalokasikan sumber daya untuk toko-toko yang lebih potensial dan menguntungkan.

Selain itu, pertumbuhan laba bersih dan pendapatan menunjukkan bahwa Alfamart masih menjadi salah satu perusahaan retail yang solid di Indonesia. Bahkan, kenaikan pendapatan sebesar lebih dari 10% di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan merupakan pencapaian yang patut diapresiasi.

Mengapa Alfamart Tetap Bertahan?

Beberapa faktor utama yang mendukung keberlanjutan Alfamart adalah:

  1. Jaringan Luas
    Alfamart memiliki ribuan gerai di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu minimarket dengan jaringan terluas. Kehadiran di berbagai lokasi strategis membantu perusahaan menjangkau berbagai segmen konsumen.
  2. Diversifikasi Produk
    Dengan segmen makanan dan non-makanan yang seimbang, Alfamart mampu menawarkan berbagai pilihan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
  3. Model Franchise yang Fleksibel
    Sistem kerja sama franchise memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk bergabung dan memperkuat jaringan Alfamart, meskipun beberapa franchisee memilih untuk beralih ke bisnis lain.
  4. Manajemen Biaya yang Efisien
    Langkah untuk menutup toko yang tidak menguntungkan menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Kesimpulan: Alfamart Bukan Bangkrut, Tetapi Beradaptasi

Penutupan ratusan toko Alfamart sepanjang 2024 lebih mencerminkan strategi adaptasi perusahaan terhadap perubahan pasar dan tantangan biaya operasional. Data keuangan menunjukkan bahwa Alfamart masih mencatatkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang solid.

Bagi konsumen dan mitra bisnis, fenomena ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk khawatir. Sebaliknya, langkah-langkah strategis ini memastikan Alfamart tetap kompetitif dan relevan dalam industri retail yang semakin dinamis.

Share This Article
Follow:
Kami adalah media online yang menyajikan informasi terkini, inspiratif dan inovatif. Kami berkomitmen menyampaikan informasi secara cerdas, menginspirasi dan mengedukasi. (*)
Leave a comment