Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus , menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya. Dalam apel pagi yang digelar Rabu (12/2/2025), Uus mengajak seluruh pegawai untuk terus meningkatkan profesionalisme melalui pembelajaran formal maupun mandiri.
“ASN di DPPKB memiliki tanggung jawab besar dalam pengendalian penduduk. Untuk itu, peningkatan kompetensi melalui belajar mandiri dan membaca adalah kunci utama,” tegas Uus. Ia menyoroti bahwa keberhasilan program pengendalian penduduk tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kualitas hidup keluarga di Kabupaten Sukabumi.
Menurut Uus, pengendalian penduduk bukan sekadar mengontrol jumlah penduduk, tetapi juga memastikan keseimbangan antara populasi dan daya dukung lingkungan. Secara kuantitas, program ini bertujuan menjaga pertumbuhan penduduk agar sesuai dengan kapasitas lingkungan. Namun, secara kualitas, DPPKB berfokus pada penguatan delapan fungsi keluarga: agama, cinta kasih, reproduksi, ekonomi, sosial budaya, perlindungan, pendidikan, dan lingkungan.
“Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, peran aktif semua pihak sangat diperlukan. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dengan organisasi masyarakat, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Uus. Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang kuat akan memastikan setiap keluarga di Sukabumi memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
DPPKB Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus mengembangkan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program pengendalian penduduk yang berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara jumlah penduduk dan daya dukung lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup keluarga.
Uus juga menekankan bahwa ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan tugas-tugas strategis. “Kami ingin ASN di DPPKB menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi pengendalian penduduk yang holistik. Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, kami yakin program ini akan berjalan optimal,” tambahnya.
Melalui sinergi lintas sektor, DPPKB Kabupaten Sukabumi optimis dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Program ini tidak hanya fokus pada pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga pada pemberdayaan keluarga agar mampu menjalankan fungsinya secara maksimal. Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat Sukabumi dapat terus meningkat.
Bagaimana langkah konkret DPPKB Sukabumi dalam mengimplementasikan program ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat? Jawaban atas pertanyaan ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. (Andi)