Karawang, TELUSUR BISNIS – Kodisi gedung sekolah SDN Mekarjaya 1, di Desa Mekarjaya Kecamatan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat, sangat memprihatinkan.
Empat ruang kelas di sisi timur sekolah tersebut kini berada dalam kondisi rapuh dan rentan roboh, terutama dengan musim hujan yang diperkirakan tiba dalam waktu dekat.
Keprihatinan mengenai keamanan bangunan sekolah ini semakin meningkat di antara para guru, siswa, dan orang tua murid.
Kepala Sekolah SDN Mekarjaya 1, Zaenal Abidin, S.Pd., menyampaikan gedung sekolah tersebut sudah lama tidak tersentuh perbaikan.
“Gedung sekolah ini telah bertahun-tahun tidak mengalami renovasi atau perbaikan,” kata Zaenal, Rabu 30 Oktober 2024, kepada wartawan.
Seiring berjalannya waktu, terang Zaenal, kondisi bangunan sekolah semakin memburuk, tanpa perhatian dari pihak terkait untuk melakukan rehabilitasi.
“Setiap hari kami harus was-was karena kondisi bangunan yang dapat membahayakan siswa,” kata Zaenal, merasa was-was terhadap keselamatan siswanya.
Terlebih lagi plafon ruang kelas juga banyak yang sudah bolong-bolong, dan kondisi genteng yang rawan jatuh. “Plafon banyak yang bolong, genting sering jatuh, dan kayu penahan bangunan mulai lapuk,” ungkap Zaenal.
Kendati demikian Zaenal menjelaskan, dengan jumlah siswa mencapai 150 anak dari kelas 1 hingga kelas 6, keamanan dalam proses belajar mengajar menjadi prioritas.
Dia berharap pemerintah dan dinas pendidikan segera melakukan perbaikan agar kegiatan sekolah dapat berlangsung dengan aman dan tanpa risiko kecelakaan.
Kekhawatiran sama juga diungkapkan orang tua siswa melalui komite sekolah. Mereka prihatin dengan kondisi bangunan sekolah yang tidak layak.
Banyak wali murid datang dengan kekhawatiran yang sama tentang keselamatan anak-anak mereka selama berada di sekolah.
“Kami memohon kepada pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera merehabilitasi sekolah ini, agar orang tua tidak perlu lagi merasa was-was saat jam pelajaran berlangsung,” ujar Ketua Komite Sekolah, Dedi Sukarna.
Rehabilitasi sekolah diharapkan dapat memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa, serta ketenangan bagi para guru dan orang tua.
Krisis fasilitas seperti ini menjadi sorotan penting akan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah yang jauh dari pusat kota. (Ari/Mamat)