Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%: Sektor Strategis yang Bisa Digenjot di Indonesia

Telusur Bisnis
6 Min Read
Indonesia memiliki ambisi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam waktu dekat.

TELUSURBISNIS.COMIndonesia memiliki ambisi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam waktu dekat. Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan angka tersebut, yang dianggap cukup menantang, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis hal ini bisa tercapai, meskipun situasi ekonomi global sedang tidak mudah. Dalam pernyataannya, Airlangga menyebutkan bahwa angka 8% bukanlah hal yang mustahil, mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan serupa beberapa dekade lalu.

Namun, untuk mencapai target ini, perlu adanya strategi pengembangan sektor-sektor tertentu yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Lalu, sektor mana yang bisa dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju angka 8%?

Target Pertumbuhan Ekonomi 8%: Ambisi yang Realistis?

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan optimisme terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%, meskipun angka tersebut terbilang cukup berat. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai bahwa target ini bukan sesuatu yang mustahil, mengingat Indonesia pernah mencapainya pada periode 1986-1997, dengan angka tertinggi di tahun 1995 mencapai 8,2%.

Airlangga menyebutkan bahwa pada tahun 1995, Indonesia berhasil mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang sangat menggembirakan, bahkan lebih tinggi dari target yang sekarang. Angka 8% adalah hal yang pernah tercapai, dan ia optimistis Indonesia dapat kembali meraihnya dengan menggenjot sektor-sektor strategis.

Digitalisasi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan

Salah satu sektor yang sangat diandalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ekonomi digital. Airlangga Hartarto menyoroti bagaimana ekonomi digital di Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Saat ini, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 90 miliar, dan ia optimistis bahwa pada tahun depan angka tersebut dapat meningkat menjadi US$ 120 miliar. Bahkan, Indonesia berpotensi menjadikan sektor ini sebagai penggerak utama perekonomian dengan target yang lebih besar lagi di tahun 2030, mencapai US$ 400 miliar.

Airlangga menekankan bahwa ekonomi digital memiliki keunggulan tersendiri karena memungkinkan Indonesia untuk “loncat” lebih cepat dibandingkan dengan sektor ekonomi konvensional. Artinya, meskipun tantangan besar dalam sektor tradisional tetap ada, sektor digital menawarkan peluang yang lebih cepat berkembang tanpa harus memulai dari titik nol yang sama.

Startup dan Perusahaan Digital: Pendorong Inovasi Ekonomi

Indonesia memiliki lebih dari 2.400 startup, yang merupakan fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang unggul dalam pengembangan sektor ini, dengan dua perusahaan decacorn—perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 10 miliar—dan puluhan unicorn—perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar.

Airlangga Hartarto juga menyoroti bahwa startup di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, berkat banyaknya dukungan dari sektor swasta dan pemerintah. Dengan demikian, sektor ini sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Ekonomi digital di Indonesia, dengan adanya perusahaan rintisan ini, dipandang sebagai salah satu potensi terbesar yang harus digarap maksimal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Kerjasama Ekonomi Digital ASEAN: Peluang Baru bagi Indonesia

Indonesia juga berperan aktif dalam mengembangkan kerjasama ekonomi digital di kawasan ASEAN. Dalam forum ministerial meeting OECD pada tahun lalu, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ASEAN menjadi pelopor dalam kerjasama Digital Economy Framework Agreement, yang merupakan kerangka kerjasama berbasis ekonomi digital.

Menurutnya, ASEAN memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekonomi digital, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$ 100 triliun pada tahun 2030. Jika Digital Economy Framework Agreement diimplementasikan dengan baik, ekonomi ASEAN—termasuk Indonesia—dapat mengalami lonjakan signifikan. Indonesia sendiri berpotensi meraih keuntungan hingga US$ 600 hingga 800 triliun dari kerjasama ini.

Kerjasama multilateral ini, yang belum ada padanannya di belahan dunia lain seperti Uni Eropa atau NAFTA, menjadi sebuah peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin dan memperkuat posisi di pasar ekonomi digital global.

Meningkatkan Infrastruktur dan Akses Digital di Seluruh Indonesia

Untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi 8%, salah satu langkah penting adalah meningkatkan infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Infrastruktur yang lebih baik akan mempercepat adopsi teknologi di berbagai sektor, mulai dari perdagangan elektronik, keuangan digital, hingga pendidikan berbasis teknologi. Pemerintah telah berupaya untuk memperluas akses internet ke daerah-daerah terpencil, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam perkembangan ekonomi digital.

Peningkatan konektivitas digital di seluruh pelosok negeri juga akan memudahkan para pelaku UMKM dan startup untuk memanfaatkan peluang yang ada di pasar digital global. Oleh karena itu, mempercepat pembangunan infrastruktur digital harus menjadi prioritas utama untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kesimpulan: Menggenjot Sektor Ekonomi Digital untuk Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Dengan berbagai faktor yang mendukung, seperti perusahaan rintisan, kerjasama ekonomi digital ASEAN, dan meningkatnya minat investasi di sektor digital, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Tentunya, keberhasilan ini sangat bergantung pada bagaimana pemerintah dan sektor swasta mengelola dan mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia.

Optimisme terhadap ekonomi digital menjadi kunci utama yang perlu terus didorong. Jika sektor ini terus berkembang dengan pesat, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan mencapai angka ambisius 8% dalam waktu dekat.

Share This Article
Follow:
Kami adalah media online yang menyajikan informasi terkini, inspiratif dan inovatif. Kami berkomitmen menyampaikan informasi secara cerdas, menginspirasi dan mengedukasi. (*)
Leave a comment