Starlink Milik Elon Musk Ganggu Penelitian Astronomi dengan Emisi Tinggi

Bayu Aria
2 Min Read
Ilustrasi Elon Musk

TELUSURBISNIS – Satelit Starlink milik Elon Musk menimbulkan kekhawatiran di kalangan astronom karena emisi radiasi yang tinggi, sehingga menghambat penelitian luar angkasa. Hal ini diungkapkan oleh Institut Astronomi Radio Belanda (ASTRON).

Jessica Dempsey, Direktur ASTRON, menyatakan bahwa ribuan satelit Starlink generasi kedua (V2) yang kini mengorbit, menghasilkan radiasi yang melampaui batas yang ditetapkan oleh International Telecommunications Union (ITU).

“Radiasi ini mengganggu teleskop radio dan dapat menghambat pengamatan astronomi,” ucap

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 6.402 satelit Starlink yang mengorbit pada ketinggian sekitar 550 km di atas Bumi. Ukuran satelit ini cukup besar, dengan panel datar sepanjang 3 meter dan susunan surya berukuran 8 meter.

Jumlah satelit Starlink jauh melebihi pesaingnya, seperti OneWeb yang memiliki kurang dari 1.000 satelit, dan Amazon yang merencanakan peluncuran sekitar 3.000 satelit melalui Project Kuiper.

Penelitian menggunakan teleskop LOFAR pada Juli 2024 menunjukkan bahwa radiasi dari satelit-satelit ini mengganggu pengamatan luar angkasa. Dempsey memperingatkan bahwa semakin banyak satelit dengan emisi tinggi yang diluncurkan, semakin sulit bagi astronom untuk melakukan penelitian.

Meski Starlink menyediakan layanan internet cepat di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil seperti Ukraina dan Yaman, dampaknya terhadap penelitian ilmiah tetap menjadi perhatian utama. Di Inggris, satelit ini telah diuji dan terbukti menawarkan kecepatan internet hingga empat kali lebih cepat dari rata-rata.

Robert Massey, Wakil Direktur Eksekutif Royal Astronomical Society, menyerukan tindakan segera untuk mengatasi gangguan ini. Ia menekankan bahwa penelitian astronomi tidak boleh diabaikan, karena dapat menjadi fundamental di masa depan. Selain emisi, polusi cahaya yang dihasilkan oleh satelit juga mengganggu teleskop optik.

Para peneliti mendesak adanya regulasi ketat terhadap operasi satelit untuk melindungi penelitian ilmiah, termasuk langkah-langkah seperti melindungi baterai satelit untuk mengurangi radiasi. Jika tidak ada tindakan diambil, potensi ancaman terhadap astronomi akan terus meningkat. (*)

Share This Article
Leave a comment