Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Kampung Ciporekat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Sukabumi , masih terisolir akibat tanah longsor dan banjir sejak Kamis (6/3/2025). Keterbatasan alat berat membuat 4 titik longsor di akses jalan utama tak kunjung tertangani, memutus mobilitas ratusan warga.
Dandi Sulaeman, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, menjelaskan warga kesulitan beraktivitas. “Untuk ke pasar atau kantor desa, warga harus jalan kaki. Motor pun harus digotong melewati longsoran,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).
Material longsor menutupi jalan sepanjang rute, dengan volume besar yang sulit dibersihkan secara manual. Warga hanya bisa mengandalkan jalur alternatif berupa jalan setapak yang licin dan berbahaya.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Bantuan logistik dan tim medis sulit masuk, sementara warga butuh makanan dan obat-obatan,” tambah Dandi.
Pemerintah setempat masih berupaya mendatangkan alat berat, namun medan curam dan cuaca tidak menentu memperlambat proses evakuasi material longsor. Warga berharap bantuan segera tiba untuk membuka akses jalan yang sudah terisolir lebih dari 10 hari.
“Kami butuh perhatian serius dari pemerintah Sukabumi . Jika tidak, warga terancam kelaparan dan kekurangan air bersih,” pungkas Dandi. (Andi)
