Kabupaten Sukabumi, TELUSURBISNIS.COM – Warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera melakukan normalisasi Sungai Cidadap .
Pasca-banjir bandang pada Kamis (6/3/2025), kondisi sungai yang mengalami pendangkalan ekstrem dinilai sebagai biang kerusakan parah di wilayah tersebut.
Banjir meluluhlantakkan empat rumah hanyut, satu pabrik penggilingan padi hilang, dan puluhan rumah tertimbun lumpur. Tokoh masyarakat setempat, MU Sobandie, menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini hanya pada perbaikan jembatan ambruk, sementara korban banjir belum mendapat perhatian memadai.
“Normalisasi Sungai Cidadap harus segera dilakukan! Jika tidak, pembangunan jembatan baru pun akan sia-sia karena banjir pasti terulang,” tegas Sobandie, Kamis (13/3/2025).
Pendangkalan sungai telah memperparah dampak banjir. Data menunjukkan, kedalaman sungai kini jauh berkurang dibandingkan dekade lalu. Pada 1995, banjir serupa pernah terjadi, tetapi kerusakannya tidak separah sekarang karena aliran sungai masih dalam.
“Dulu, Kampung Ciawi ambruk ke sungai, tapi air masih bisa mengalir lancar. Sekarang, pendangkalan membuat air meluap ke pemukiman. Ancaman banjir Sungai Cidadap semakin nyata,” keluh Sobandie.
Warga menilai pemerintah perlu segera menganggarkan normalisasi Sungai Cidadap untuk mencegah tragedi serupa. Selain merusak infrastruktur, banjir juga menghancurkan mata pencaharian warga, seperti lahan pertanian dan usaha kecil.
“Kami butuh solusi permanen, bukan hanya perbaikan sementara. Normalisasi Sungai Cidadap adalah kunci keselamatan kami,” pungkas Sobandie. (Andi)