TELUSUR BISNIS – Menyewakan properti pilihan investasi menarik karena menawarkan pemasukan pasif dan potensi peningkatan nilai aset jangka panjang. Namun, untuk mencapai kesuksesan, perlu dukungan berbagai aspek, diantaranya daya tarik dan kelayakan properti di mata penyewa potensial.
Salah satu langkah awal yang penting adalah menentukan harga sewa yang kompetitif namun tetap menguntungkan, harga yang terlalu tinggi dapat menurunkan minat calon penyewa, sementara harga terlalu rendah bisa mengurangi potensi profit dan nilai properti.
Selain itu, pemilik harus menerapkan strategi promosi yang efektif, seperti pemasaran digital atau kerja sama dengan agen properti lokal, agar properti dapat dikenal luas dan menarik minat penyewa yang tepat sesuai segmentasi pasar yang diinginkan.
Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah penyusunan kontrak sewa yang jelas dan legal, mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak, durasi sewa, dan peraturan terkait perawatan properti serta pembayaran.
Kontrak yang transparan dan detail akan meminimalkan potensi konflik di kemudian hari dan melindungi kepentingan pemilik maupun penyewa.
Di samping itu, pemilik sebaiknya memperhatikan pemeliharaan dan perawatan rutin agar properti tetap dalam kondisi prima, yang akan meningkatkan kepuasan penyewa dan memperpanjang masa sewa.
Dengan pendekatan yang terstruktur ini, pemilik dapat memaksimalkan keuntungan dan keberhasilan investasi properti dalam jangka panjang. Berikut tips lengkap agar properti Anda disewa dengan cepat dan aman.
1. Menentukan Harga Sewa yang Kompetitif
Harga sewa yang tepat akan menarik calon penyewa dan meningkatkan potensi keuntungan. Berikut beberapa langkah dalam menentukan harga.
Lakukan Riset Pasar: Periksa harga sewa properti serupa di area sekitar Anda. Ini membantu Anda memahami rentang harga yang sesuai.
Pertimbangkan Fasilitas dan Lokasi: Properti dengan fasilitas lebih lengkap, seperti akses transportasi atau lingkungan yang aman, biasanya memiliki nilai sewa yang lebih tinggi.
Kondisi Properti: Jika properti dalam kondisi baik dan baru saja direnovasi, Anda bisa menetapkan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan properti lain yang sejenis.
Berikan Diskon untuk Jangka Panjang: Tawarkan diskon atau potongan harga untuk penyewa yang bersedia menyewa dalam jangka waktu yang lebih lama. Ini bisa menjadi daya tarik khusus dan meningkatkan stabilitas pendapatan.
2. Mempromosikan Properti Secara Online
Memanfaatkan internet untuk mempromosikan properti adalah cara efektif untuk menjangkau calon penyewa lebih luas. Berikut cara-cara yang bisa Anda coba:
Gunakan Situs atau Aplikasi Properti: Daftarkan properti Anda di situs penyewaan populer seperti Rumah123, OLX Properti, atau aplikasi khusus properti. Pastikan untuk menyertakan deskripsi lengkap dan jelas.
Foto dan Video Berkualitas Tinggi: Gambar yang menarik dan profesional akan lebih menarik perhatian calon penyewa. Jika memungkinkan, buat juga video tour untuk memberi gambaran lebih lengkap tentang kondisi dan tata letak properti.
Manfaatkan Media Sosial: Platform seperti Instagram, Facebook, atau LinkedIn bisa membantu memperluas jangkauan promosi. Anda bisa membuat unggahan menarik atau bahkan beriklan melalui media sosial dengan target audiens yang spesifik.
3. Hal-hal Penting dalam Kontrak Sewa
Kontrak sewa bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga perlindungan bagi pemilik dan penyewa. Agar kontrak sewa efektif, perhatikan beberapa hal berikut:
Detail Informasi Pihak Terlibat: Cantumkan dengan jelas identitas lengkap pemilik dan penyewa, termasuk alamat dan kontak yang bisa dihubungi.
Durasi Sewa dan Harga: Tentukan dengan jelas periode sewa serta rincian pembayaran, termasuk deposit atau uang jaminan, dan waktu jatuh tempo pembayaran setiap bulannya.
Kewajiban dan Hak Penyewa serta Pemilik: Jelaskan tanggung jawab masing-masing pihak, seperti siapa yang bertanggung jawab untuk perbaikan kecil, penggunaan fasilitas, dan batasan renovasi.
Klausul Keamanan dan Kepatuhan: Cantumkan aturan terkait keamanan, misalnya larangan subletting (menyewakan kembali) atau penggunaan properti untuk tujuan lain yang melanggar hukum.
Ketentuan Pembatalan: Buat aturan mengenai pembatalan atau pemutusan kontrak, termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi, biaya penalti, dan hak pengembalian deposit.
Dengan menerapkan ketiga aspek penting di atas, pemilik properti dapat lebih mudah menarik penyewa yang tepat, menjaga keamanan investasi, serta meningkatkan potensi pendapatan dari properti yang dimiliki. (bayu)
Sumber: Investopedia, Forbes Real Estate.